Angka tersebut dikurangkan dengan beban pokok penjualan sebesar 123 juta USD atau setara Rp1,9 triliun.
Maka dari itu, laba brutonya mencapai 48 juta USD atau setara dengan Rp744 miliar.
Setelah dikurangkan dengan berbagai beban dan pajak, maka laba bersih PT Archi Indonesia Tbk sejumlah 11,2 juta USD atau setara Rp173,6 miliar.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar Rp60,5 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama yakni mencapai 15,1 juta USD atau setara Rp234 miliar.
Alami kemerosotan jumlah keuntungan, diketahui bahwa jumlah Utang korporasi ini semakin membengkak.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: innalar.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat