"Ini memungkinkan mereka untuk
berpartisipasi secara penuh dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari," katanya.
Baca Juga: Ketum PSSI Berhasrat Naturalisasi Oratmangaoen, Thom Haye Hingga Paes
i-CHAT (I Can Hear and Talk) sendiri merupakan aplikasi berbasis komputer yang dirancang untuk membantu orang, terutama anak-anak dengan gangguan pendengaran. Aplikasi ini dapat membantu pengguna untuk menguasai kemampuan linguistik.
Atas bantuan tersebut, Kepala Sekolah SLB Bhakti Luhur Malang Yohana Fransiska Mai Muri mengatakan bahwa langkah itu memberikan manfaat ganda.
"Selain meningkatkan akses dan keterampilan teknologi informasi, aplikasi i-CHAT juga memberikan solusi komunikasi efektif bagi siswa tunarungu. Bantuan tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa tetapi juga meningkatkan inklusivitas lingkungan sekolah, siswa tunarungu bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran dan interaksi sosial dengan teman sekelas," katanya.
Baca Juga: 25 Kasus Covid-19 Terkonfirmasi Positif, Pemkot Bandung Imbau PHBS dan Jaga Prokes
Sedangkan Kepala Sekolah SLB Swasta Tunas Harapan Mandiri Sumut Ferdinanta Ginting menyatakan, sebelum menerima bantuan, siswa maupun pengajar agak kesulitan melakukan pembelajaran karena masih mengandalkan kamus bahasa isyarat.
Artikel asli: jakarta.suaramerdeka.com
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat