Bombardir Pasar Gadget lewat Seri Galaxy S24, Samsung Kembangkan Inovasi Trik AI

Sementara “Bantuan Obrolan” membantu memeriksa pesan untuk nada yang sesuai, lebih dari sekadar ejaan sederhana dan tata bahasa.

Baca Juga: Melonjak Lagi hingga Rp 10.000, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 1.125.000 per Gram

Fitur pengeditan video dan foto ponsel ini dikemas dengan teknologi AI generatif, termasuk penghapusan objek, latar belakang, dan koreksi gambar seperti biasa, sementara AI-nya dapat menghasilkan video gerak lambat instan dari video biasa Anda dengan menghasilkan bingkai tambahan untuk memperlambat aksi.

Editor gambar Samsung akan menambahkan tanda air dan metadata ke konten apa pun yang diubah oleh AI, sebuah langkah yang disambut baik oleh para analis.

“Perangkat seri Galaxy S24, bersama dengan jajaran Pixel Google, menandai awal konsumerisasi AI di ponsel pintar. Ini adalah tren yang akan diikuti oleh semua pembuat ponsel pintar, termasuk Apple, karena mereka semakin banyak menambahkan kemampuan bertenaga AI ke perangkat baru mereka," kata Ben Wood, kepala analis di CCS Insight.

Baca Juga: Indonesia Paparkan Krisis Air, Ekonomi Biru, hingga KSST di World Economic Forum

Google bermitra dengan Samsung untuk memperkenalkan fitur baru yang disebut Circle to Search.

Produk ini diluncurkan pada 31 Januari di Android tertentu, termasuk seri S24 dan Pixel 8.

Pengguna cukup menahan tombol beranda atau bilah isyarat, melingkari apa yang ingin mereka cari di layar, dan AI Google akan melakukan sisanya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Optimistis Upacara HUT Ke-79 RI Digelar di IKN

Samsung juga bergabung dengan Google dalam menawarkan dukungan perangkat lunak selama tujuh tahun untuk ponsel baru sehingga dapat digunakan dengan aman lebih lama, dan menggunakan lebih banyak variasi dan kuantitas bahan daur ulang dalam konstruksi S24 dalam upaya mengurangi dampak lingkungan.

Samsung berharap dorongannya terhadap AI akan membantu meningkatkan penjualan ponselnya, yang akhir-akhir ini mengalami stagnasi karena persaingan yang ketat dari Apple dan merek Tiongkok secara global.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kiatindonesia.com