Ketiga Langkah penting lainnya adalah Pertama, melanjutkan hilirisasi. Bukan hanya hilirisasi di pertambangan, melainkan juga hilirisasi pertanian, perikanan, hingga hilirisasi digital.
Baca Juga: Gibran Kerap Gunakan Istilah Asing Seperti Carbon Capture dan SGIE, Bikin Cawapres Lain Bingung
Kedua, memperkuat pemerataan Pembangunan, agar tidak Jawa Centris. Dimana pemerataan pembangunan itu wajib, karena sekarang investasi yang ada di luar jawa sudah ada 53%.
“Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai ibukota baru, nantinya akan memberikan dua arti utama. IKN bukan saja membangun bangunan pemerintahan, tetapi juga menjadi simbol pemerataan Pembangunan di Indonesia dan juga simbol transformasi Pembangunan Indonesia. Pembangunan IKN yang berkelanjutan ini akan membuka titik pertumbuhan ekonomi baru, membuka akses dan konektivitas, sekaligus membuka lapangan kerja,” ujar Gibran.
Langkah ketiga, memperkuat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Itu perlu diperhatikan, karena, menurut Gibran, Indonesia memiliki 64 juta UMKM. Mereka menyumbangkan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
“Jika keempat Langkah itu bisa dilaksanakan dengan baik, saya yakin, akan menciptakan 19 juta lapangan kerja baru,” katanya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesia.jakartadaily.id
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat