Bareskrim Beber Bukti-Bukti Jokowi Lulus Fakultas Kehutanan UGM, Apa Saja?

- Kamis, 22 Mei 2025 | 09:40 WIB
Bareskrim Beber Bukti-Bukti Jokowi Lulus Fakultas Kehutanan UGM, Apa Saja?




PARADAPOS.COM - Bareskrim Polri membeberkan sejumlah bukti yang menunjukkan Presiden ke-7 RI Joko Widodo merupakan mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).


Bukti pertama yakni Kartu Hasil Studi (KHS) atas nama Jokowi. 


KHS tersebut telah diuji secara laboratoris dan dinyatakan identik dengan pembanding.


"(Lalu) adanya tanda penyetoran SPP semester 2 tahun Ajaran 81-82 atas nama Joko Widodo dan dinyatakan oleh puslabfor, diuji secara laboratoris dinyatakan stempel adalah identik dan sama dengan pembanding," kata Direktur Tindak Pidana Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers Kamis (22/5).


Kemudian, surat permohonan izin atau her registrasi semester 2 tahun ajaran 1981-1982 atas nama Jokowi pada tanggal 12 Januari 1982. 


Djuhandhani berkata bukti ini juga telah diuji secara laboratoris oleh puslabfor. Hasilnya dinyatakan bahwa stempel adalah identik atau produk yang sama dengan pembanding.


Lalu, surat keterangan lulus ujian praktik atas nama Jokowi pada tahun 1984 yang diarsipkan oleh Fakultas Kehutanan UGM.


Selanjutnya, ada dokumen uraian ujian dan praktik tingkat sarjana atas nama Jokowi yang berisi pelaksanaan pekerjaan praktik tingkat 1 sampai dengan skripsi.


Dokumen itu berisi kuliah lapangan selama satu hari di Banjarejo Ngawi tahun 1980, kuliah lapangan selama tiga hari di Baturaden dan Cilacap tahun 1982, inventarisasi hutan selama enam hari di Banjarejo tahun 1982,


"Praktik umum lama dua bulan di Madiun, Cepu, dan Rembang pada tahun 1983, KKN lama tiga bulan di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali pada tahun 1983, problema kehutanan selama 3,5 bulan di Kota Madya Surakarta pada tahun 1984-1985, dan daftar nilai sarjana atas nama Joko Widodo nomor mahasiswa 1681/KT," tutur Djuhandhani.


Kemudian, penyelidik juga mendapatkan sejumlah dokumen terkait syarat kelulusan sebagai sarjana di Fakultas Kehutanan milik Jokowi. 


Dokumen-dokumen itu antara lain berita acara ujian atas nama Jokowi yang ditandatangani tiga dosen penguji; surat keterangan bebas dari pinjaman buku, uang atau alat tulis; hingga skripsi Jokowi berjudul 'Studi Tentang Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta'.


Kemudian, polisi mendapat dokumen ijazah milik Jokowi yang telah diuji labfor dan dinyatakan asli atau identik dengan pembanding atau ijazah milik rekan seangkatan Jokowi.


"Telah diuji secara laboratoris berikut sampel pembanding dari tiga rekan pada masa menempuh perkuliahan di fakultas kehutanan UGM, meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dari peneliti tersebut, maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," tutur Djuhandhani.


Sebelumnya, Bareskrim menyatakan pihaknya tidak menemukan tindak pidana dalam laporan dugaan ijazah palsu Jokowi. 


Bareskrim pun memutuskan menghentikan penyelidikan laporan tersebut.


"Telah dilaksanakan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum dengan hasil tidak ditemukan adanya tindak pidana," kata Djuhandhani.


Bareskrim: Jokowi Lulusan SMA 6 Surakarta, Ijazah Asli!


Bareskrim Polri juga memastikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) merupakan lulusan SMAN 6 Surakarta, Jawa Tengah.


"Penyelidik menemukan fakta Bapak Joko Widodo adalah benar lulusan SMA 6 Surakarta yang juga merupakan SMPP Surakarta pada tahun 1980," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro kepada wartawan, Kamis (22/5).


Djuhandhani mengungkap bukti-bukti yang dimiliki penyidik antara lain surat tanda tamat belajar nomor 26916 atas nama Jokowi yang telah diuji secara laboratoris berikut sampel pembanding dari tiga rekan pada masa bersekolah di SMA 6 Surakarta.


"Meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dan penelitian tersebut maka antara bukti dan pembanding identik berasal dari satu produk yang sama," ujarnya.


"Terhadap stempel yang ada di surat tanda tamat belajar nomor 2619 atas nama Joko Widodo sama dengan empat orang rekan satu angkatan dengan stempel pada SMPP Purwodadi, Grobogan, dan Wonogiri tahun 1980," kata kata Djuhandhani menambahkan.


Menurutnya, Djuhandhani pihaknya juga mengecek nomor induk yang tertera pada surat tanda tamat belajar 26916 atas nama Jokowi. 


Nomor tersebut ditemukan oleh penyelidik teregister pada buku kartu induk murid SMA tahun 1977 di arsip SMA 6 Surakarta.


Selain itu, lanjut dia, penyelidik juga melakukan pengecekan buku daftar nama murid SMAN 6 Surakarta tahun 1977 hingga 1979.


"Dan ditemukan nama Joko Widodo pada angka 38 kelas 1-11, angka nomor 20 kelas 2 IPA-2, angka 20 kelas 3 IPA-2. Itu nama Joko Widodo tercantum dalam daftar tersebut," katanya.


Sebelumnya, Bareskrim menyatakan pihaknya tidak menemukan tindak pidana dalam laporan dugaan ijazah palsu Jokowi. 


Bareskrim pun memutuskan menghentikan penyelidikan laporan tersebut.


"Telah dilaksanakan gelar perkara untuk memberikan kepastian hukum dengan hasil tidak ditemukan adanya tindak pidana," kata Djuhandhani.


Sumber: CNN

Komentar