IUP di Pulau Gag itu sendiri baru terbit di 2017. Izin tersebut kemudian diperpanjang pada tahun 2023.
Kelakar Jokowi soal Kapal JKW: Seneng Banget Saya Punya Kapal
Presiden ke-7 Joko Widodo merespons dengan kelakar soal viral dikaitkan dan diduga sebagai pemilik kapal dengan nama JKW Mahakam dan Dewi Iriana yang disebut-sebut mengangkut nikel.
"Ya kalau ada tulisan JKW kemudian diartikan milik saya, ya seneng banget saya, alhamdulillah punya kapal," kata Jokowi saat ditemui di kediamannya, Jumat (13/6).
Menurutnya, kesamaan nama tidak serta-merta berarti ia memiliki kapal tersebut.
Namun dia kembali berkelakar, berharap ada pesawat bertuliskan 'JKW' yang kemudian dianggap sebagai pesawat miliknya.
"Nanti ada truk, ada tulisannya JKW lagi, oh itu miliknya Pak Jokowi, Alhamdulillah lagi. Nanti ada apalagi, moga-moga ada pesawat ditulisi JKW, alhamdulillah miliknya Pak Jokowi lagi. Kaya raya lah saya," kata dia.
Ia mengaku tak merasa terganggu dengan isu tersebut. Ia mengakui namanya sering ditulis di badan kendaraan angkutan barang dan kendaraan umum.
"Wong, banyak kok tulisan di truk banyak saya lihat. Di bus juga ada. Biasa aja lah, biasa," kata dia.
Meski demikian, ia mengimbau agar masyarakat tidak menyalahartikan penggunaan namanya tersebut.
"Tapi terus jangan dibelokkan, jangan diplintir. Enggak baik," kata dia.
PT IMC Pelita Logistik Tbk selaku perusahaan pemilik kapal "JKW Mahakam dan "Dewi Iriana" sendiri sudah mengklarifikasi isu penamaan Jokowi dan Iriana di kapal mereka.
"Penamaan kapal 'JKW Mahakam' dan 'Dewi Iriana' dilakukan oleh perseroan berdasarkan pertimbangan internal dan tidak dimaksudkan untuk merujuk atau mengasosiasikan dengan tokoh publik mana pun," klarifikasi emiten berkode PSSI itu dalam keterangan resminya, Selasa (10/6).
IMC Pelita Logistik mengaku menjalankan kegiatan jasa logistik sesuai kontrak kerja dan tunduk terhadap ketentuan hukum yang berlaku.
Mereka menyebut kegiatan operasional kapal dilakukan oleh para penyewa.
"Dokumentasi yang beredar merupakan dokumentasi lama dan tidak mencerminkan kondisi operasional saat ini," tegas emiten berkode PSSI itu.
Sumber: CNN
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Sidang Ijazah Gibran: Saksi Ahli Dirahasiakan, Sidang Lanjutan 10 Desember 2025
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Kasus Korupsi Proyek Whoosh, Ini Alasannya
Update Kasus Ijazah Jokowi: Gelar Perkara Segera Digelar, Satu Terlapor Belum Diperiksa
KPK Didorong Periksa Jokowi & Luhut di Kasus Whoosh, Begini Kata Pakar Hukum