Muslim mendorong aparat penegak hukum untuk berani membuka kembali kasus-kasus yang selama ini diduga melibatkan mantan Presiden Jokowi.
Beberapa kasus yang dimaksud antara lain isu dugaan ijazah palsu dan kasus dugaan korupsi yang hingga kini belum mendapat kepastian hukum.
Menurutnya, membongkar kembali kasus-kasus tersebut akan menjadi pembuktian bahwa keadilan tidak pandang bulu, termasuk terhadap mereka yang pernah berada di puncak kekuasaan.
Rakyat, kata Muslim, tidak hanya menginginkan simbol keadilan, tetapi realisasi yang bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Ia menegaskan bahwa apresiasi terhadap langkah Prabowo harus dibarengi dengan langkah konkret selanjutnya.
"Rakyat berterima kasih kepada Presiden Prabowo yang telah menghadirkan secercah keadilan, dan rakyat juga berharap Presiden Prabowo memberikan atensi khusus mengusut tuntas kasus-kasus yang melibatkan Jokowi dan keluarganya," ujar Muslim.
Ia menambahkan, hanya dengan keberanian politik dan keberpihakan terhadap kebenaran, bangsa ini bisa keluar dari bayang-bayang kegelapan hukum yang selama ini membelenggu.
Langkah Prabowo memang menjadi harapan baru, namun publik menanti lebih dari sekadar gestur politik.
Dengan menguatkan penegakan hukum secara menyeluruh dan transparan, Prabowo bisa mencatatkan sejarah sebagai pemimpin yang benar-benar berpihak pada keadilan rakyat.
Apabila desakan publik ini ditindaklanjuti, bukan tidak mungkin Indonesia akan memasuki babak baru dalam perjalanan reformasi hukumnya.
Kini, semua mata tertuju pada langkah berikutnya dari Prabowo: akankah ia benar-benar berani menuntaskan kasus-kasus besar yang selama ini tak tersentuh?
Sumber: HukamaNews
Artikel Terkait
Rismon Sianipar Dilaporkan Andi Azwan ke Polisi: Tuduhan TPPU hingga Keturunan PKI
Roy Suryo Dituntut Hukum: IPW Bela Polda, Bukan Kriminalisasi Ijazah Jokowi
KPK Selidiki Dugaan Korupsi Lahan Proyek Kereta Cepat Whoosh: Modus & Fakta
KPK Didesak Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Diduga Rugikan Negara