Banyak pengamat yang menyoroti sejumlah kejanggalan dari proyek ambisius ini. Bahtera yang ditampilkan terlihat jauh lebih kecil dan sederhana dibandingkan deskripsi Bahtera Nuh dalam kitab suci. Kritik juga tertuju pada ketiadaan sistem navigasi, mesin penggerak, serta kekuatan struktur yang dipertanyakan untuk menghadapi banjir katastropik.
Pengumuman Terbaru: Kiamat Ditunda, Proyek Bahtera Diperluas
Dalam perkembangan terbaru, Ebo Noah mengunggah video yang mengumumkan bahwa prediksi kiamat telah ditunda. Ia menyatakan bahwa Tuhan memberikan waktu tambahan bagi umat manusia dan memerintahkannya untuk memperluas proyek bahtera tersebut agar dapat menampung lebih banyak orang yang mencari keselamatan.
Pengumuman ini kembali memicu gelombang perdebatan di dunia maya. Sebagian netizen menanggapinya dengan humor dan sindiran, sementara yang lain menyatakan keprihatinan serius mengenai penyebaran informasi yang menyesatkan dan potensi eksploitasi melalui narasi-narasi serupa di media sosial.
Analisis: Antara Keyakinan, Viralitas, dan Misinformasi
Kisah Ebo Noah menyoroti fenomena unik di era digital di mana klaim-klaim sensational dapat dengan cepat mendapatkan perhatian luas, terlepas dari dasar bukti ilmiah atau logika yang mendukung. Meski memiliki pengikut yang setia, banyak pihak mempertanyakan niat di balik proyek ini dan menyarankan agar sumber daya yang digunakan dapat dialokasikan untuk tujuan kemanusiaan yang lebih konkret.
Cerita ini juga menjadi pengingat bagi publik untuk selalu bersikap kritis dan mencermati setiap informasi yang beredar, terutama yang terkait dengan prediksi besar berdampak psikologis seperti akhir dunia.
Artikel Terkait
Indonesia Menang Voting di PBB, Calon Kuat Presiden Dewan HAM 2026
Bonnie Blue Ditangkap Polisi Inggris: Kronologi, Kontroversi, dan Reaksi Viral Warganet
Turis Israel Kehilangan Mata Usai Dipukuli Brutal di Siprus, Hanya Karena Bicara Bahasa Ibrani
Viral! Tentara Rusia Pakai Emblem Allah dan Palu Arit di Seragam Tempur, Ini Fakta dan Reaksi Netizen