PARADAPOS.COM -Di tengah meningkatnya ketegangan regional akibat konflik bersenjata dengan Iran, militer Israel terus menggempur Jalur Gaza tanpa henti.
Laporan Al Jazeera mengungkap sedikitnya 92 warga Palestina tewas dalam serangkaian serangan brutal yang dilakukan pasukan Israel pada Kamis dini hari, 19 Juni 2025, waktu setempat.
Sebagian besar korban tewas adalah warga sipil yang tengah berupaya memperoleh bantuan makanan.
Sebanyak 16 orang dilaporkan tewas saat sedang mengantre bantuan di dekat Koridor Netzarim, wilayah yang menjadi lokasi rutin pembagian bantuan kemanusiaan dari Gaza Humanitarian Foundation (GHF).
Serangan lainnya menyasar sebuah tenda darurat di Kamp Pengungsi Al Shati, tempat warga berlindung dari serangan sebelumnya. Serangan drone Israel ke lokasi tersebut menewaskan 13 orang.
Sementara 64 korban lainnya tersebar di berbagai wilayah di Gaza yang turut menjadi sasaran serangan udara dan darat Israel.
Salah satu saksi mata, Bassam Abu Shaar, memberikan kesaksian mengerikan dari peristiwa berdarah yang terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari waktu setempat.
"Tembakan datang dari tank, pesawat tempur, dan drone quadcopter. Kami tidak bisa menolong siapa pun, bahkan tidak bisa melarikan diri," bebernya.
Serangan Israel terhadap warga yang tengah mengantre bantuan kemanusiaan semakin sering terjadi. Selain itu, serangan udara Israel juga menghantam rumah-rumah warga di Jabalia, Gaza utara.
Sejak awal agresi militer Israel pada Oktober 2023, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 55.706 warga Palestina tewas dan 130.101 lainnya terluka.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Bukan Prabowo, Pidato Presiden Kolombia Gustavo Petro Paling Keras Sampai AS Walk Out, Ternyata Ini Pemicunya!
Pernah Jadi Buronan Senilai Rp 167 Miliar, Al-Sharaa Kini Bersalaman dengan Trump
Macron: Perang Total Israel Membunuh Warga Sipil, Bukan Menghancurkan Hamas
Telak! Presiden Prancis Skakmat Donald Trump Soal Kemerdekaan Palestina