DAFTAR Rencana Pangkalan Militer AS di Asia Tenggara, Indonesia Masuk Kandidat!

- Selasa, 24 Juni 2025 | 13:35 WIB
DAFTAR Rencana Pangkalan Militer AS di Asia Tenggara, Indonesia Masuk Kandidat!

PARADAPOS.COM - Amerika Serikat memperbesar pengaruhnya di negara – negara Asia Tenggara, salah satunya dengan cara mendirikan pangkalan militer. 


Asia Tenggra menjadi kawasan yang representatif setelah konflik dengan China terus memanas, terutama di Laut China Selatan. 


Berikut merupakan daftar pangkalan militer AS di Asia Tenggara. Namun, sebagai informasi Amerika Serikat tidak memiliki pangkalan militer permanen di Asia Tenggara, tetapi militer terbatas dan akses yang strategis ditempatkan di sejumlah negara.


1. Filipina


AS menempatkan pangkalan militer di Filipina, salah satunya karena lokasi yang strategis dan berbatasan dengan Laut China Selatan. 


AS bersama Filipina memegang Perjanjian Pertahanan Bersama (MDT) dan Kesepakatan Kerangka Kerja untuk Peningkatan Kerja Sama Pertahanan (EDCA) sehingga militer Negeri Paman Sam bisa beroperasi terbatas di sana.


Melansir Antara, penolakan pangkalan militer di Filipina oleh Profesor Roland G. Simbulan dari University of the Philippines (UP) saat berbicara pada peluncuran edisi ketiga 'The Bases of Our Insecurity' dalam forum media di Kota Quezon, baru-baru ini menjadi isu yang berhubungan dengan kondisi kawasan Asia Tenggara terkait memanasnya situasi Laut China Selatan. 


Dia menyoroti bagaimana pangkalan-pangkalan ini mengubah Filipina menjadi pangkalan terdepan bagi Amerika, yang secara khusus menargetkan Tiongkok. 


Pangkalan EDCA baru, yang sebagian besar berlokasi di Taiwan, akan menarik Filipina ke dalam lingkaran ketegangan AS-Tiongkok.


2. Singapura


AS diketahui tak memiliki pangkalan militer permanen di Singapura. Namun, kedua negara ini memiliki kerja sama yang kuat di bidang militer. 


Melansir Indo Pacific Defense Forum, Angkatan Bersenjata Singapura (Singapore Armed Force – SAF) dan Pasukan Rotasi Marinir Amerika Serikat-Asia Tenggara melakukan latihan Valiant Mark pada pertengahan Desember 2024 untuk memperkuat interoperabilitas dan kemitraan di antara kedua pasukan.


Latihan selama lima hari di Singapura itu meningkatkan kerja sama di Indo-Pasifik, memperkuat hubungan di antara personel, dan mempersiapkan berbagai unit untuk keterlibatan pelatihan di masa mendatang. 


“Tujuan Valiant Mark 24 adalah untuk meningkatkan interoperabilitas kami dengan mitra SAF dan untuk memperkuat ikatan kami dengan Singapura sebagai sebuah negara,” ungkap Mayor Pasukan Marinir A.S. Jack McAndrews, perwira logistik Pasukan Rotasi Marinir.


Halaman:

Komentar