Ia dilaporkan sedang bersepeda, bagian dari rutinitas hariannya, karena menggunakan kendaraan tersebut untuk bepergian antara kantor pusat diplomatiknya di San Isidro dan rumahnya.
"Ini adalah pembunuhan pertama oleh pembunuh bayaran yang kami tangani tahun ini di distrik Lince. Peristiwa dan motif yang menyebabkan orang ini menjadi korban belum diketahui," ujar Komisaris Polisi Wilayah Lince, Guivar kepada TV Perú Noticias.
"Tidak dapat dipungkiri bahwa ini adalah balas dendam. Kami sedang melakukan penyelidikan dan langkah-langkah Kepolisian Nasional untuk menentukan identitas para penyerang. Berdasarkan rekaman kamera pengawas, mereka diyakini warga negara asing," tambah pejabat tersebut.
Menurut penduduk setempat, Zetro Purba tiba di Peru lima bulan yang lalu.
Sejak saat itu, ia tinggal bersama istri dan dua anaknya yang masih kecil di salah satu apartemen yang terletak di blok 3 César Vallejo Avenue.
"Mereka pasti sudah memeriksanya, mereka sedang menunggunya. Diplomat itu datang dari Arequipa Avenue menuju kondominiumnya. Begitu mereka mencegatnya, mereka melepaskan tiga tembakan, salah satunya di kepala, yang mengakibatkan kematiannya," jelas kepala polisi kepada media lainnya.
Istri almarhum, yang menunggunya di pintu masuk gedung, tidak terluka. Ia kini berada di bawah perlindungan polisi, begitu pula kerabatnya yang lain.
👇👇
Sumber: CNBC
Artikel Terkait
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Tewas Ditembak, Pemicu Gelombang Demonstrasi
6 Kekutan Turki yang Bikin Tokoh Israel Ketakutan, Melebihi Ancaman Iran!
Ameria Kerahkan 10.000 Pasukan di Karibia, Ini Sinyal Serangan ke Venezuela?
Amerika Kerahkan 10.000 Pasukan di Karibia, Sinyal Serang Venezuela Makin Nyata?