Ini terjadi setelah sehari Israel membombardir Sanaa, untuk menyerang kelompok Houthi, yang menewaskan 46 orang dan melukai 160 orang.
Meski Israel mengklaim Yaman, tapi hingga berita diturunkan tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap Negeri Zionis itu.
"Menyusul sirene yang berbunyi beberapa saat yang lalu di beberapa wilayah di Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat," kata tentara Israel di Telegram, dikutip dari AFP.
Sebelumnya Israel menyerang sebuah kompleks Houthi di Provinsi Jawf, Yaman.
Menurut Juru Bicara Houthi, Anees Alasbahi, selain 35 orang tewas dan 131 lainnya luka-luka.
"Jumlah korban termasuk 28 tewas dan 113 luka-luka di Sanaa, serta tujuh tewas dan 18 luka-luka di Jawf, yang berbatasan dengan Arab Saudi," kata Alasbahi.
Kejadian ini terjadi setelah Perdana Menteri (PM) Houthi, Ahmed Ghaleb Nasser al-Rahawi, sembilan menteri, dan dua pejabat kabinet tewas saat menghadiri rapat pemerintah di wilayah Sanaa bulan lalu.
Pembunuhan tersebut merupakan pembunuhan pejabat Houthi yang paling banyak melibatkan publik selama hampir dua tahun permusuhan dengan Israel terkait perang Gaza.
Perlu diketahui Yaman adalah tetangga dekat Arab Saudi. Kedua negara berbagi perbatasan darat.
Belum ada pernyataan dari pemerintah Arab Saudi soal ini.
Sumber: CNBC
Artikel Terkait
Ahmed El Ahmed: Pahlawan Muslim Bondi, Donasi Tembus Rp16 Miliar Usai Selamatkan Korban Penembakan
Penembakan Bondi Sydney: Rabbi Pendukung Israel Tewas dalam Serangan Teror
Foto Rahasia Epstein Dibuka: Daftar Lengkap Tokoh Dunia yang Terseret Skandal
Kim Jong-un Eksekusi 30 Pejabat: Fakta Banjir Mematikan & Hukuman di Korea Utara