Dalam kesempatan yang sama, Diella 'dihadirkan' dan menjelaskan visi besarnya untuk merevolusi sistem pemerintahan Albania dengan teknologi AI. Fokusnya bukan pada mengganti Aparatur Sipil Negara (ASN), melainkan pada memperkuat kapabilitas mereka.
"Saya berencana merevolusi pemerintah bukan dengan mengganti para ASN, tapi dengan memperkuat kapasitas mereka untuk melayani. Misi saya adalah mentransformasi pengambilan keputusan dari yang berbasis institusi menjadi berbasis bukti, dengan dukungan data, algoritma, dan dasbor transparan," tegas Diella.
Implementasi AI di Setiap Kementerian
Rencananya, setiap kementerian di Albania akan memiliki tim AI khusus yang terlatih. Tim ini bertugas untuk:
- Mengidentifikasi area ketidakefisienan dalam birokrasi.
- Mengotomatiskan tugas-tugas administratif yang bersifat repetitif.
- Memantau hasil dan kinerja pemerintah secara real-time.
Lebih dari itu, AI juga akan dimanfaatkan untuk mengidentifikasi hambatan investasi sebelum berkembang menjadi krisis, mendeteksi potensi korupsi sebelum menjadi skandal besar, dan memprediksi peluang pasar yang mungkin terlewatkan.
Albania Sebagai Pelopor AI dalam Tata Kelola Pemerintahan
Dengan penunjukan Diella sebagai Menteri AI pertama di dunia, Albania ingin menjadi contoh bagi negara-negara lain. Diella berharap negara lain dapat belajar bahwa pemanfaatan AI dapat memperkuat kepemimpinan suatu negara, asalkan tetap berakar pada nilai-nilai demokrasi dan identitas budaya.
"Eksperimen Albania menunjukkan bahwa AI di pemerintahan bukanlah fantasi futuristik, tapi alat reformasi praktis yang tersedia saat ini. Pesan kami sederhana. Teknologi tidak menghapus tradisi, melainkan mengangkatnya. Dengan menggabungkan tata kelola berbasis data dengan pengawasan etis dan karakter nasional, kami membuktikan bahwa negara kecil pun dapat memimpin transformasi global dalam cara negara melayani rakyatnya," pungkas Diella menutup penjelasannya.
Sumber artikel asli: Kumparan
Artikel Terkait
Malaysia Minta Maaf, Nama Prabowo Disalah Sebut Jadi Jokowi di KTT ASEAN
Pakistan Beri Ultimatum ke Afghanistan: Damai Gagal, Perang Mengintai
4.400 Korban Pelecehan di Gereja Italia: Skandal Pastor yang Mengguncang Dunia
4.400 Korban Pelecehan di Gereja Italia: Skandal Pastor yang Mengguncang Iman