HARIAN MERAPI - Objek wisata mangrove tengah dikembangkan di Sampang, Jawa Timur, sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dan melestarikan pesisir pantai di wilayah itu.
"Hutan mangrove yang sedang kami kembangkan menjadi objek wisata di Kabupaten Sampang ini yaitu, Wisata Mangrove Sreseh," kata Bupati Sampang Slamet Junaidi di sela-sela acara Festival Kuliner Pesisir di Pantai Desa Sreseh, Sampang, Jawa Timur, Minggu (17/12/2023).
Selain untuk mendorong pengembangan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi, kata dia, pengembangan objek wisata mangrove itu juga sebagai sarana edukasi wisata alam kepada masyarakat.
Bupati menjelaskan pengembangan objek wisata mangrove juga dimaksudkan agar masyarakat bisa menggali potensi manfaat lain dari pohon mangore, seperti kopi dan bahan produk kecantikan.
"Selain bisa memajukan ekonomi masyarakat dari sisi objek wisata, jenis ekonomi lain yang bisa dikembangkan adalah pada asas manfaat jenis lain, seperti kopi itu tadi," ujarnya.
Bupati menjelaskan luas areal lahan mangrove di Kabupaten Sampang tercatat sebanyak 915,3 hektare dari total 15.118,2 hektare se-Madura.
Artikel Terkait
Rahadi Algamar, Mahasiswa MNC University, Raih Juara 3 Pop Royalty Singing Competition 2025
Viral Bukti Selingkuh Hamish Daud & Chef Sabrina: Pinterest Hingga Video Raisa Jadi Sorotan
Reza Gladys Gugat Balik Nikita Mirzani, Tuntut Pengembalian Rp4 Miliar
The Grumpy Chef: Arti Julukan, Profil Sabrina Alatas & Fakta Isu Terbaru