Kritik Anies ke Prabowo-Gibran: Emosional atau Alarm Kebijakan yang Sah?

- Senin, 03 November 2025 | 14:25 WIB
Kritik Anies ke Prabowo-Gibran: Emosional atau Alarm Kebijakan yang Sah?

HAI mengklaim sekitar 20% janji politik Prabowo-Gibran sudah terealisasi dalam setahun pertama, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), Swasembada Pangan, Sekolah Rakyat, dan Koperasi Merah Putih. Mereka juga mengutip data BPS bahwa Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 4,76% per Februari 2025.

Data dan Realita di Lapangan: Antara Statistik dan Kesejahteraan Riil

Meski statistik menunjukkan tren positif, pengamat menilai penurunan angka pengangguran belum otomatis berarti peningkatan kesejahteraan. Data harga pangan dari Pusat Informasi Pangan Strategis (PIPS) menunjukkan harga beras dan telur ayam masih mengalami kenaikan 3-5% dalam dua bulan terakhir, menambah beban rumah tangga kecil.

Pertarungan Narasi Politik di Ruang Publik

Kritik Anies bisa dibaca sebagai strategi mempertahankan relevansi politik pasca Pilpres 2024. Di sisi lain, reaksi cepat kelompok pro-pemerintah menunjukkan opini publik menjadi medan pertarungan politik utama. Narasi "pemerintahan bekerja" versus "pemerintahan gagal memenuhi janji" menjadi perebutan legitimasi di ruang publik.

Analis menilai gaya kritik Anies yang retoris memang kuat membangun persepsi, namun perlu disertai bukti konkret agar tak mudah dimentahkan dengan data. Sebagai pemerintahan baru satu tahun, Prabowo-Gibran memang masih perlu waktu, namun ruang publik yang dinamis menuntut transparansi dan kecepatan merespons kritik.

Pada akhirnya, publik yang akan menilai apakah kritik Anies Baswedan benar-benar emosional, atau justru menjadi alarm dini bagi arah kebijakan negara.

Halaman:

Komentar