Ironisnya, pembangunan masjid-masjid ini sebagian besar dibiayai oleh sumbangan berbagai lapisan masyarakat, termasuk pedagang kecil, petani, dan donatur biasa.
Revitalisasi Peran Masjid dalam Masyarakat Modern
Untuk mengembalikan fungsi masjid sesuai spirit Masjid Nabawi, diperlukan beberapa langkah strategis:
- Peningkatan kesadaran pengurus masjid tentang hakikat inklusivitas
- Pembukaan akses yang lebih luas bagi berbagai kalangan
- Penyesuaian pelayanan dengan kebutuhan masyarakat kontemporer
- Penekanan pada nilai-nilai keramahan dan kasih sayang
Masjid sebagai Cerminan Akhlak Umat
Kondisi masjid merefleksikan kualitas spiritual masyarakat sekitarnya. Masjid yang ramah dan terbuka menunjukkan masyarakat yang penuh kasih, sementara masjid yang eksklusif dan represif mengindikasikan masalah dalam pemahaman keagamaan.
Tragedi Sibolga seharusnya menjadi momentum bagi seluruh stakeholder muslim untuk melakukan evaluasi mendalam tentang fungsi dan pengelolaan masjid di era modern.
Menghadirkan Kembali Spirit Rahmatan lil 'Alamin
Visi ideal masjid masa depan adalah menjadi institusi yang mampu beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan identitas aslinya. Masjid harus menjadi tempat yang:
- Ramah bagi anak muda
- Nyaman bagi lansia
- Aman bagi musafir
- Terbuka bagi semua kalangan
Semoga ke depan, setiap orang yang datang ke masjid—termasuk mereka yang kelelahan dan butuh tempat beristirahat—mendapatkan sambutan yang manusiawi, bukan kekerasan. Inilah esensi sebenarnya dari Islam rahmatan lil 'alamin.
Artikel Terkait
TV Malaysia Kritik Penanganan Bencana Prabowo, Warganet Indonesia Bereaksi Keras
Polsek Muara Batang Gadis Madina Dibakar Massa, Diduga Imbas Pelepasan Bandar Narkoba
Tan Sri Rais Yatim Kritik Keras Pernyataan Mendagri Tito Soal Bantuan Aceh
Heboh! Warga Aceh Temukan Emas dan Solar dari Tanah Pasca Banjir, Ini Lokasinya