Setelah viral di platform X (Twitter) melalui akun @tilehopper, akun TikTok @doomedashes tiba-tiba dikunci dan semua kontennya dihapus. Saat ini, bukti yang tersisa hanya berupa tangkapan layar yang disebarkan warganet. Sumber di lingkungan sekolah menyebut pelaku diduga merupakan siswa kelas XII, meskipun pihak berwenang belum mengonfirmasi identitas resmi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menyatakan bahwa tim siber dan Densus 88 sedang menelusuri rekam jejak digital akun tersebut. "Kami masih bekerja sama dengan platform media sosial untuk menelusuri aktivitas daring yang berkaitan dengan peristiwa ini," ujar Budi.
Ancaman Ekstremisme Daring terhadap Remaja
Para pengamat keamanan siber menilai kasus ini menunjukkan potensi paparan ideologi kekerasan global terhadap remaja melalui internet. Raka Pramudita, analis media digital Universitas Paramadina, menjelaskan bahwa komunitas ekstrem kanan global telah lama menggunakan platform seperti TikTok, Discord, atau Telegram untuk menyebarkan pesan kebencian. Menurutnya, diperlukan pengawasan aktif dan edukasi literasi digital bagi pelajar untuk mencegah keterjerumusan dalam narasi ekstremisme yang dibungkus sebagai "heroisme daring".
Status Terkini Penyidikan Polri
Hingga Sabtu, 8 November 2025, Polri belum menetapkan tersangka resmi dalam kasus ledakan SMAN 72 Jakarta. Petugas gabungan dari Polda Metro Jaya, TNI AL, dan Densus 88 masih melakukan pendalaman forensik terhadap barang bukti di lokasi, termasuk senjata bertuliskan nama teroris luar negeri yang sebelumnya ditemukan. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa seluruh latar belakang, motif, serta kemungkinan keterhubungan dengan jaringan luar negeri masih terus didalami.
Artikel Terkait
Target 2027! RUU Redenominasi Rupiah: Nasib Uang Rp 1.000 Jadi Rp 1
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Wafat, Jenazah Disalatkan di BSD Sore Ini
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia: Kabar Duka & Profil
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda Rp 2 Miliar