Rekaman CCTV menunjukkan seorang perempuan membawa Bilqis dengan tergesa-gesa, sambil menenteng dua anak lainnya. Polisi kemudian menelusuri identitas perempuan tersebut dan menemukan indikasi kuat bahwa Bilqis telah dibawa keluar Makassar oleh jaringan sindikat perdagangan anak.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, membenarkan penemuan Bilqis dan mengungkapkan bahwa tiga tersangka telah diamankan di Mapolrestabes Makassar. "Hari Senin besok saya rilis ya, termasuk detail pengungkapannya dan jumlah tersangka semuanya," ujar Arya.
Modus Penjualan Anak melalui Facebook
Dari pemeriksaan sementara, terungkap bahwa Bilqis sempat berpindah tangan beberapa kali. Pelaku mengaku menjual anak tersebut seharga Rp3 juta kepada seseorang melalui Facebook, meski tidak mengetahui identitas lengkap pembelinya.
Polisi bergerak cepat menelusuri jejak digital pelaku dan berhasil menemukan lokasi Bilqis di luar provinsi. Ketiga pelaku yang terdiri dari dua perempuan dan seorang laki-laki kini diperiksa intensif untuk mengungkap jaringan sindikat penculikan anak ini lebih lanjut.
Peringatan untuk Orang Tua
Kasus penculikan Bilqis ini menjadi peringatan keras bagi semua orang tua. Kapolrestabes Makassar mengingatkan agar masyarakat selalu waspada terhadap anak-anak, bahkan ketika berada di tempat ramai sekalipun. "Jangan pernah lengah meski sedang di tempat ramai," pesan Arya Perdana.
Kabar ditemukannya Bilqis disambut gembira oleh warganet yang sebelumnya turut membantu menyebarkan informasi pencarian. Kisah ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya pengawasan ekstra terhadap anak-anak di tempat umum.
Artikel Terkait
Redenominasi Rupiah 2027: Target, Manfaat, Dampak & Risiko
Kisah Inspiratif Zidan: Dari Dwarfisme hingga Sukses Bekerja di Transjakarta
Target 2027! RUU Redenominasi Rupiah: Nasib Uang Rp 1.000 Jadi Rp 1
Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta: Tautan Akun TikTok @doomedashes dan Ancaman Ekstremisme Daring