5 Pernyataan Keras Jokowi Soal Kasus Ijazah Palsu: Siap Maafkan Kecuali 3 Nama Ini
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), akhirnya mengambil sikap tegas menanggapi tudingan ijazah palsu yang dilayangkan sejumlah pihak, termasuk Roy Suryo. Setelah sebelumnya bersikap pasif, Jokowi kini memilih jalur hukum dan menyampaikan sejumlah pernyataan keras terkait kasus yang dinilainya telah merendahkan harga dirinya.
1. Masalah Ringan yang Harus Dibawa ke Ranah Hukum
Usai melapor ke Polda Metro Jaya, Jokowi mengungkapkan bahwa meski tuduhan ijazah palsu adalah masalah ringan, ia memilih membawanya ke ranah hukum untuk kejelasan. "Perlu dibawa ke ranah hukum agar semuanya jelas dan gamblang," ujarnya. Jokowi mengaku masalah ini seharusnya sudah selesai, namun karena berlarut-larut, penyelesaian hukum dianggap sebagai jalan terbaik.
2. Merasa Dihina dan Direndahkan
Jokowi dengan tegas menyatakan bahwa dirinya merasa dihina serendah-rendahnya oleh tudingan tersebut. "Ini sudah menghina saya sehina-hinanya. Sudah menuduh ijazah itu ijazah palsu. Sudah merendahkan saya serendah-rendahnya," kata Jokowi di Solo. Ia menyerahkan seluruh pembuktian kepada proses hukum yang sedang berjalan sebagai pembelajaran bersama.
3. Menutup Pintu Mediasi, Siap Bawa Ijazah Asli ke Pengadilan
Dalam wawancara eksklusif, Jokowi menutup kemungkinan mediasi dengan para terlapor. Ia berkeras kasus ini harus diselesaikan di pengadilan. "Untuk pembelajaran kita semuanya. Bahwa jangan sampai gampang menuduh orang," tegasnya. Jokowi juga berjanji akan menunjukkan ijazah asli dari SD hingga universitas di persidangan sebagai bukti.
Artikel Terkait
Doktif Tersangka Pencemaran Nama Baik Richard Lee: Kronologi & Fakta Hukum Terbaru
SBY Minta Stop Bandingkan Penanganan Banjir: Bukan Ajang Kompetisi
Mutasi TNI 2025: Letjen Widi Prasetijono, Eks Ajudan Jokowi, Diproses Hukum Kasus TPPU
Gugatan Ijazah Jokowi Ditolak: Analisis Hukum Lengkap & Prospek Kasus ke Depan