Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Ditangkap KPK: Akademisi Nilai Kekayaan Bukan Jaminan Integritas
Akademisi Dr. G Moenanto Soekowati, M.I.Kom menegaskan bahwa kekayaan tidak menjamin integritas seorang kepala daerah. Pernyataan ini muncul menyusul penangkapan Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap proyek ijon.
Pola Berulang: Dari Neneng ke Ade Kunang
Ini bukan pertama kalinya Bupati Bekasi terjerat kasus korupsi. Pada 2018, Bupati Neneng Hasanah Yasin juga ditangkap KPK terkait suap proyek Meikarta. Menariknya, baik Ade Kunang maupun Neneng berasal dari keluarga pengusaha kaya dan terpandang di Bekasi.
Ade Kuswara Kunang adalah anak dari HM Kunang, pengusaha limbah ternama. Sementara Neneng Hasanah Yasin merupakan anak dari H. Yasin, seorang juragan beras.
Analisis Akademisi: Bahaya Penyatuan Kekuasaan dan Bisnis
Moenanto, Ketua dan Peneliti pada Pusat Studi Ilmu Komunikasi (PSIK) dan Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI), mengutip Lord Acton: "Kekuasaan cenderung korup, dan kekuasaan absolut pasti korup."
Menurutnya, fenomena "pengpeng" (penguasa sekaligus pengusaha) seperti yang dijelaskan Rizal Ramli, sangat rawan penyimpangan. Batas yang kabur antara kepentingan bisnis pribadi dan kewenangan pemerintahan menciptakan celah untuk abuse of power.
"Pengusaha yang juga penguasa lebih berisiko tergoda dengan berbagai akses yang dibutuhkan untuk memudahkan bisnisnya, yang hampir di semua lini bisa ditembus," ujar Moenanto.
Dia juga menduga kuat adanya praktik politik uang (money politics) dalam proses kampanye yang membawa Ade menang Pilkada.
Artikel Terkait
Ritual Zikir di Candi Prambanan Viral, Pengelola Tegaskan Hanya Ibadah Hindu yang Diizinkan
Aksi Buruh Jakarta Tolak UMP 2026: Said Iqbal Ungkap Strategi Tunggu Respons Pemerintah
Inara Rusli Ungkap Alasan Damai dengan Insanul Fahmi: Pernikahan Kami Sah Secara Agama
Video Viral Relawan Hanyut di Aceh Akibat Tali Darurat Putus: Kronologi & Fakta