Baca Juga: Ini Alasannya Kenapa Anjing Suka Tidur Dengan Anda Diatas Tempat Tidur
“Ini menjadi pelajaran serius buat kami, agar jangan ada yang bertindak semena-mena. Kalau ada yang keliru diproses saja. Tapi kalau semena-mena, ingat, yang Anda hadapi itu rakyat. Jangan bikin rakyat marah. Itu jadi pelajaran terakhir, jangan ada lagi model seperti itu. Kalau kemudian ada yg keliru, kasihkan kepada yang berwenang. Saya kira oknum TNI yang menganiaya mengerti aturannya, kalau tidak mengerti, pecat saja,” tegas Ganjar.
Lukai Proses Demokrasi
Secara terpisah, Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyesalkan kejadian yang telah melukai proses demokrasi di Indonesia.
Arsjad menyatakan, bersama jajaran TPN Ganjar-Mahfud memastikan bahwa setiap langkah yang ditempuh TPN diarahkan untuk mencari keadilan bagi para korban dan menjaga keutuhan proses demokrasi yang sedang berlangsung.
“Kami menegaskan komitmen kami terhadap prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia, dan penegakan hukum yang adil. Setiap pendukung Ganjar-Mahfud adalah anggota keluarga besar Ganjar-Mahfud. Tindak kekerasan terhadap satu orang anggota keluarga adalah kekerasan bagi seluruh keluarga besar Ganjar-Mahfud,” ujarnya.
TPN, lanjut Arsjad, siap memberikan dukungan dan pendampingan hukum sampai kasus ini tuntas. TPN juga terus berkomunikasi dengan keluarga korban untuk membantu meringankan situasi yang dihadapi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com
Artikel Terkait
Habib Rizieq Sindir Menteri yang Remehkan Bantuan Malaysia untuk Bencana Aceh-Sumatera
Roy Suryo Desak Uji Forensik Ijazah Jokowi, Respons Pengamat: Presiden Tak Peduli
Klarifikasi Status Ayu Aulia: Tim Kreatif GBN-MI, Bukan Kemenhan
Oknum Polisi Bunuh Mahasiswi di Kalsel: Kronologi Lengkap Hubungan Intim hingga Pembunuhan