Tomer yang merupakan salah satu komandan di Brigade Golani tersebut termasuk orang yang bergerak cepat menggalang perlawanan ketika terjadi serangan 7 Oktober 2023 yang menewaskan 40 anggotanya.
Brigade Golani dikenal sebagai brigade yang tangguh karena dia sudah ada dalam waktu yang lama, bahkan mengikuti beberapa perang di area yang lebih luas seperti perang Yom Kippur 1973 dan perang 6 hari di Timur Tengah.
Baca Juga: Retno Marsudi Beberkan Kabar Terbaru Palestina Terkepung, Israel Ubah Gaza palestina Seperti Neraka
Para senior IDF percaya bahwa pemboman udara tidak bisa menghentikan para pejuang Palestina sehingga mereka mengambil keputusan untuk menurunkan pasukan darat mereka.
Kejadian penghancuran tentara IDF yang berujung pada kematian Tomer ini adalah karena 4 orang tentara yang awalnya menyelidiki sebuah gedung yang ada di lingkungan Shujaiya diserang oleh granat dan tembakan oleh pejuang Palestina.
Pasukan lain mencoba menyelamatkan empat tentara yang terperangkap dalam gedung tersebut, namun mengalami perlawanan yang sama oleh pejuang Hamas Palestina.
Tentara IDF khawatir keempat tentara mereka akan dibawa lari sebagai sandera di terowongan sehingga menurunkan komandan seniornya untuk kembali menghancurkan pejuang Palestina di lingkungan Shujaiya.
Artikel asli: surabaya.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Heboh! Proyek Kereta Cepat Saudi 1.500 Km, Biayanya Sama dengan Whoosh yang Cuma 114 Km
Ibu Suruh Pacar Perkosa Anak Sendiri Demi Keguguran, Ikut Pegangin Tangan!
Hamish Daud Dicap Open BO, Isu Lama yang Kembali Viral Usai Digugat Cerai Raisa
Aqua vs Danone: Fakta Mengejutkan di Balik Sumber Air Minum Kemasan Anda!