The Papua Journal - Andriana Supandi, Duta Besar RI untuk Papua Nugini mengatakan tidak ada warga negara Indonesia (WNI), termasuk pekerja migran, yang menjadi korban dalam kerusuhan di Papua Nugini pada Rabu (10/01).
Hingga kini Kedubes RI masih terus memantau kondisi warga negara Indonesia, terutama pekerja migran, usai kerusuhan yang terjadi di negara tersebut.
Baca Juga: Dijamin Tips Berkualitas! Resolusi Tahun 2024 untuk Kaum Muda Papua
"Sampai Jumat pagi tidak ada WNI yang menjadi korban," kata Dubes Andriana Supandi dikonfirmasi dari Jayapura, Papua, Jumat (12/01).
Dubes RI untuk Papua Nugini dan Kepulauan Salomon itu mengatakan bahwa walau selamat, namun WNI di sana mengalami trauma akibat terjebak dalam penjarahan dan pembakaran pasar swalayan tempat mereka bekerja.
Situasi keamanan khususnya di Port Moresby yang merupakan Ibu Kota PNG sudah lebih kondusif dan terkendali. Pemerintah Papua Nugini sejak Kamis (11/01) malam menerapkan keadaan darurat selama 14 hari untuk Port Moresby.
Artikel Terkait
Afeela by Sony Honda: Mobil Listrik Pertama dengan PS Remote Play untuk Main Game PS5/4
Viral Pria Ludahi Kasir Swalayan di Makassar: Kronologi, Identitas Oknum Dosen UIM, & Proses Hukum
Media Wahyudi Askar Kritik MBG Saat Libur Sekolah: Potensi Rugikan Negara Rp2,8 Triliun
Klaim Elida Netti Sentuh Ijazah Jokowi: Bantahan Kubu Roy Suryo & Fakta Gelar Perkara