Keberadaan dua Kapal Pinisi ini, lanjut Danny Pomanto adalah bentuk nyata dari komitmen Makassar sebagai pusat ibu kota Sulsel juga sekaligus untuk melestarikan budaya Sulsel.
Apalagi Kapal Pinisi sudah menjadi Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO sebagai bentuk pengakuan dunia terhadap nilai-nilai budaya yang ada di Kapal Pinisi.
Terkait namanya, kata Danny Pomanto, ia ingin kapal pinisi yang ada di pusat kota ini menjadi sejarah atas perjuangannya bersama dengan Fatmawati Rusdi.
“Namanya perahu Pinisi Adama dan satu lagi Tungguma. Kita ingin secara sejarah, saya dan Bu Fatma meskipun Bu Fatma sudah berhenti tapi sejarah tetap sejarah,” ujarnya.
Dua Kapal Pinisi ini menghabiskan anggaran Rp7,99 miliar dan dikerjakan selama delapan bulan atau 240 hari.
Artikel asli: silanews.com
Artikel Terkait
Viral Momen Zulkifli Hasan Makan Sate Tubaka di Aceh, Disindir Mirip Robert De Niro
Prabowo Tolak Bantuan Asing Bencana Sumatra: Alasan & Langkah Penanganan Pemerintah
Paket Internet XL 2024: Panduan Lengkap MyXL untuk Streaming, Kerja & Keluarga
Video Ferdy Sambo Berkhotbah di Lapas Cibinong Viral, Begini Penjelasan Ditjen PAS