Ketiga korban diidentifikasi sebagai Mohammad Jalamana, juru bicara sayap militer Hamas, Basel Ghazawi dari Jihad Islam, dan saudaranya, Mohammed.
Ketiganya diduga aktif dalam pasukan payung yang dikenal sebagai Batalyon Jenin, yang terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Israel.
Baca Juga: Hanya di Shopee Mall! Beli Kanebo Cosmetics Bisa Dapat Hampers dan Voucher Gratis!
Mereka menuduh salah satu target serangan telah mentransfer senjata untuk serangan yang terinspirasi oleh serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.
Hal ini memicu kritik terhadap taktik Israel yang dianggap merendahkan prinsip kemanusiaan dan menggunakan fasilitas medis sebagai medan perang.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Hamas, menyebutkan pembunuhan tersebut sebagai kejahatan keji yang tidak akan dibiarkan begitu saja.
Pernyataan itu menyatakan, "Pasukan perlawanan, yang telah bersumpah untuk melawan penjajah sampai mereka diusir, tidak takut dengan kebijakan pembunuhan tersebut."
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: malang.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Pandji Pragiwaksono Dikecam Soal Stand Up Comedy, Disebut Hina Adat Toraja
Profil Sabrina Alatas: Chef Sukses dan Bisnis Kuliner di Balik Rumor dengan Hamish Daud
Roy Suryo: 99,9% Akun Kaskus Fufufafa Milik Gibran, Klaim 3.000 Ujaran Kebencian
Banjir Jakarta 2025: Penyebab & Kritik untuk Pramono Anung