paradapos.com - Pada panggung politik yang semakin panas menjelang Pemilihan Presiden 2024, pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi, mengutarakan keheranannya.
Menurut Hasan Nasbi narasi serangan yang dilontarkan oleh pendukung Ganjar Pranowo ke pasangan Prabowo-Gibran.
Dalam pernyataannya, Hasan Nasbi menyatakan bahwa adu perbedaan pendapat lebih wajar daripada menyerang dengan mempertanyakan usia Prabowo yang dianggap terlalu tua dan Gibran yang dianggap terlalu muda.
Baca Juga: Sangat Mudah! 10 Cara Sederhana Memahami Perasaan Pria agar Hubungan Makin Mesra
Dikutip dari Instagram totalpolitikcom, Hasan Nasbi, yang memutuskan mendukung Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024, mengekspresikan pandangannya terhadap kontroversi usia dan eksistensi kedua figur tersebut.
"Prabowo terlalu tua, cari capres yang lebih muda dong. Setelah ada Gibran yang jauh lebih muda, malah dibilang bocil," ujar Hasan Nasbi.
Hasan Nasbi menyoroti kritik terhadap perbedaan usia di antara pasangan tersebut.
Baca Juga: Sering Mengeluh? Mungkin Kamu Masuk 4 Tanda Butuh Pendamping Hidup
Hasan menambahkan, "Kenapa 'bocil' harus maju? Ukuran muda kita engga tahu umur berapa."
Dia menekankan bahwa meskipun muda Gibran sudah memenuhi syarat dalam hal pengalaman dan kompetensi.
Pengusaha Cyrus Network ini juga menyoroti perilaku beberapa pendukung Ganjar yang, menurutnya, turut membentuk narasi negatif.
"Ada anak-anak muda bereksperimen bikin partai politik, yang ngebully partai ini adalah pendukung Ganjar termasuk yang muda-muda," ungkapnya.
Baca Juga: 4 Kata-Kata Menyakitkan Dari Cewek Yang Bikin Cowok Ogah Memperjuangkannya
Hasan menegaskan bahwa perbedaan pendapat yang muncul seharusnya tidak menjadi alasan untuk melakukan serangan pribadi.
Artikel asli: bisnisbandung.com
Artikel Terkait
Guru SMK Rejotangan Viral Tulungagung Jadi Pencarian yang Sedang Trend di Tiktok
Waspada! Dugaan Manuver Jokowi Gunakan Pasal 32 dan 35 UU ITE untuk Tangkap Roy Suryo dkk dalam Kasus Ijazah Palsu
Kawasan Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni Diserang Kelompok Bersenjata Tajam, Dua Warga Jadi Korban
Aksi Demonstrasi Hari Buruh di DPR Disusupi Anarko, Massa Anarkis Lempari Kendaraan