Gerhana ini terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi sejajar.
Hal tersebut membuat Bulan hanya masuk ke bayangan Penumbra Bumi. Lalu, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.
Sebagai informasi, Penumbra adalah bayangan kabur (remang-remang), yang terbentuk selama terjadinya gerhana.
Jadi, Bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram. Kendati demikian, BMKG juga melaporkan bahwa masyarakat di Indonesia bagian timur saja yang dapat mengamati proses Gerhana Bulan Penumbra.
Untuk lokasinya di Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku. Adapun pengamat yang berada di wilayah Indonesia bagian lainnya tidak akan mengamati seluruh fase gerhana.
Hal ini dikarenakan Bulan masih di bawah horizon saat peristiwa itu terjadi.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Habib Rizieq Sindir Menteri yang Remehkan Bantuan Malaysia untuk Bencana Aceh-Sumatera
Roy Suryo Desak Uji Forensik Ijazah Jokowi, Respons Pengamat: Presiden Tak Peduli
Klarifikasi Status Ayu Aulia: Tim Kreatif GBN-MI, Bukan Kemenhan
Oknum Polisi Bunuh Mahasiswi di Kalsel: Kronologi Lengkap Hubungan Intim hingga Pembunuhan