Video Viral Bule Jerman Curhat Diperlukan Tak Adil di Bali, Dibantah Polisi

- Jumat, 26 April 2024 | 07:30 WIB
Video Viral Bule Jerman Curhat Diperlukan Tak Adil di Bali, Dibantah Polisi


Namun, dia mengaku saat menginap di vila dia malah jadi korban pencurian dan barang-barangnya hilang dan fasilitas vila tidak baik. "Kami (jadi korban pencurian) barang-barang dicuri, tetangga kami juga begitu. Pintu kami tidak bisa dikunci. 


Mereka tidak pernah merawat kebun dan kolam kami hijau penuh alga. Airnya dingin, instalasi air ada yang tidak berjalan, jadi perawatan tidak berlangsung selama berbulan-bulan," katanya. "Kami selalu membayar tepat waktu. Kami sering mengingatkan untuk memperbaiki, tolong agar diperbaiki. 


Yang paling penting adalah keamanan, pintu kami tidak ada kuncinya. Pintunya, pintu geser, tidak bisa ditutup jadi ada jarak dan tidak ada kunci. Jadi kami tidak bisa mengunci pintu menuju ruang tamu, kamar tidur," lanjutnya.  


Ia juga mengaku, saat terjadi pencurian dirinya tersadar di tangan malam karena ada anjing menggonggong dan ada orang di sebelah kamarnya dan dia mengaku uang dan barangnya hilang. "Kemudian saya minta agar diurus tapi dia menolak. 


Setelah berbulan-bulan menunggu, dia menolak pesan saya. Kemudian (kami) harus menurunkan harga sewanya," ujarnya. "Jadi kami memotong setengahnya (harga sewa vila) tapi kami tetap membayar setengahnya. 


Kami menulis surat terkait itu karena dia tidak memenuhi kontrak. Dan kami ingin duduk bersama dan menemukan solusi, mengajak mediasi dengan pengacara," ujarnya. 


Namun, Laura mengaku bahwa dirinya diusir pergi dari vila dan didatangi sejumlah orang sehingga untuk menjaga anaknya dia terpaksa mencekik salah seorang perempuan. "Ada banyak opsi, salah satunya kami bisa pindah. 


Kami juga punya deposit dan sering membeli barang untuk vila karena oven dan kulkas rusak. Jadi tentu kami perlu deposit kembali. 


Kami bisa saja keluar tapi kami tidak ingin," ujarnya. "Ketika mereka membersihkan dapur dan ruang tamu, saya melindungi kamar dan anak saya. 


Mereka mendorong kami. Ada banyak orang, saya mengambil leher seorang perempuan (yang mencoba masuk) dan mendorongnya keluar. Saya melindungi diri dan anak saya," ujarnya. 


Laura juga mengaku bahwa atas peristiwa itu, kakinya terluka dan sudah dibawa ke rumah sakit dan melapor ke polisi tapi hal itu tidak cukup bukti. "Selanjutnya pengacara saya datang. Mereka melukai kaki saya. 


Dibawa ke rumah sakit, melapor ke polisi, tapi katanya kami tidak bisa membuat laporan karena tidak cukup bukti. Padahal mereka melihat luka di kaki saya," ujarnya


Sumber: tvOne

BERIKUTNYA

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar