PARADAPOS.COM - Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, menyoroti aturan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 12 Tahun 2024 yang menghapus Pramuka sebagai ekstrakurikuler (ekskul) wajib di sekolah.
Dalam pidatonya di pembukaan Rakernas Pramuka 2024 di Jakarta, Budi menduga aturan itu dibuat untuk melemahkan kepemimpinan di Indonesia.
"Kami mencurigai adanya indikasi ke arah sana yang dilakukan secara halus dan sistematis."
"Dalam pembahasan dengan para pimpinan Kwarda seluruh Indonesia dan juga Kwarnas, semuanya melihat hal yang sama," kata dia, Kamis (25/4/2024).
Lebih lanjut, Budi mengatakan 34 pimpinan Kwarda Pramuka di Indonesia yang menghadiri Rakernas, kompak menolak aturan baru tersebut.
Budi mengungkapkan pihaknya sudah menandatangani dokumen pernyataan sikap bersama yang mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), segera mencabut peraturan itu.
"Keberadaan Permendikbud itu justru tidak relevan dengan perkembangan jaman saat ini yang telah mengalami kemerosotan moral, nilai-nilai budaya, menurunya kedisiplinan, hingga lemahnya nasionalisme dan cinta tanah air."
"Menurut saya kegiatan Pramuka sangat tepat dan harus tetap menjadi kegiatan wajib di sekolah," pungkasnya.
Profil Budi Waseso
Budi Waseso yang merupakan pensiunan perwira tinggi Polri ini lahir di Pati, Jawa Tengah, pada 19 Februari 1960.
Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1984 yang berpengalaman di bidang Reserse.
Sebelum pensiun dari Polri, jabatan terakhir Budi adalah Pati Yanma Polri Pemerintahan.
Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Kwarnas Pramuka.
Tahun ini merupakan masa bakti kedua bagi Budi mengabdi di organisasi tunas kelapa ini.
Saat Munas Pramuka di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada September 2018, Budi terpilih menjadi Ketua Kwarnas Pramuka Masa Bakti 2018-2023, secara aklamasi.
Ia kembali terpilih menjadi Ketua Kwarnas Pramuka Masa Bakti 2023-2028 lewat Munas Pramuka di Banda Aceh pada Desember 2023 lalu.
Artikel Terkait
Bobibos Biofuel RON 98 dari Jonggol: Solusi BBM Murah Rp 4 Ribu Setara Pertamax Turbo
ESDM Ingatkan Aturan BBM ke Bobibos: Ekspansi SPBU Harus Penuhi Uji Kelayakan
Rahmah El Yunusiyyah: Pendiri Pesantren Putri Pertama di Asia Tenggara, Kini Pahlawan Nasional
Cara Menulis Artikel SEO yang Optimal: Panduan Lengkap untuk Pemula