“Ada beberapa batu besar dan tanaman, pepohonan. Bangunan-bangunan runtuh. Hal-hal ini membuat sulit untuk menemukan jenazah dengan cepat," kata dia.
Video di media sosial menunjukkan penduduk setempat mengeluarkan jenazah yang terkubur di bawah batu dan pohon.
Belinda Kora, reporter ABC yang berbasis di Port Moresby, mengatakan pihak berwenang belum memberikan komentar resmi lebih dari 12 jam setelah bencana tersebut.
Kora mengatakan helikopter adalah satu-satunya transportasi yang digunakan mengakses desa yang berada di kawasan pedalaman pegunungan yang dikenal sebagai Dataran Tinggi dengan jalan utama ditutup.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Pelaku Pengibar Bendera GAM di Lhokseumawe Diamankan Bawa Senpi Colt M1911 dan Sajam
Kebijakan Jokowi dan Dampak Karpet Merah untuk WN China di Indonesia: Analisis Lengkap
Bripda Muhammad Seili Tersangka Pembunuhan Zahra Dilla: Motif Cinta Segitiga & Kronologi Lengkap
Gempa Agam Sumbar M 4.7 Hari Ini: Pusat, Kedalaman & Dampak Terkini 2025