Ternyata Sosok Briptu RDW Tewas Dibakar Istrinya yang Polwan, Dikenal Baik dan Pendiam

- Senin, 10 Juni 2024 | 02:45 WIB
Ternyata Sosok Briptu RDW Tewas Dibakar Istrinya yang Polwan, Dikenal Baik dan Pendiam


Briptu FN diduga tersulut emosi karena sang suami selalu menghabiskan gajinya untuk bermain judi online.


Tersangka menilai seharusnya uang dari gaji itu digunakan untuk membiayai hidup mereka beserta tiga anak.


"Saudara almarhum korban sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya."


"Ini dipakai untuk, mohon maaf, main judi online. Ini sementara temuan kami sampaikan," ujarnya di Lobby Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, Minggu.


Atas dasar itu, muncul rasa jengkel dalam diri Briptu FN sehingga tanpa sadar melakukan aksi kekerasan itu.


Perasaan jengkel Briptu FN berdasarkan pertimbangkan ketiga anaknya yang berusia di bawah lima tahun (balita) masih membutuhkan banyak biaya hidup.


Namun, menurut Dirmanto, aksi kekerasan yang dilakukan oleh Briptu FN pada siang hari itu, merupakan kejadian pertama kali.


"Ini baru pertama kali. Karena saking jengkelnya. Karena tersangka ini memiliki anak tiga. Anak pertama usia 2 tahun, anak kedua dan ketiga adalah kembar, berusia 4 bulan. Nah ini kan banyak banyaknya membutuhkan biaya," jelasnya.


Ketika disinggung terkait konstruksi hukum atas kasus itu, termasuk proses penanganan hukumnya, Dirmanto menyebut Briptu FN bakal dikenakan konstruksi pasal berkaitan dengan KDRT.


"Sementara ini, kami terapkan pasal KDRT," ujar Mantan Kapolsek Wonokromo itu.


Namun, mengenai penanganan hukumnya antara prosedur penanganan kode etik Polri dan tindak pidana umum, Dirmanto menjelaskan proses penanganan tahapan hukum lanjut terhadap Briptu FN bakal disampaikan dalam waktu dekat.


Pasalnya, penyidik yang menangani kasus tersebut tetap mempertimbangkan aspek kemanusiaan terhadap pihak yang terlibat.


Apalagi, ungkap Dirmanto, kondisi Briptu FN kini sedang dalam keadaan syok dan trauma atas kejadian tersebut.


"Nanti kita tunggu saja, sekarang masih diperiksa terus, dan yang bersangkutan masih trauma," jelasnya


Meski berposisi sebagai tersangka dalam kasus tersebut, Briptu FN mengalami syok dan trauma akibat perbuatannya yang berdampak fatal hingga menghilangkan nyawa sang suami.


Dalam hal ini, jelas Dirmanto, pihak penyidik telah melibatkan anggota tim psikiatri dari pihak Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim untuk memberikan pendamping psikis terhadap Briptu FN dan ketiga anaknya.


"FN telah dinyatakan tersangka oleh penyidik Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, masih trauma mendalam."


"Sekarang sedang ditangani dan sedang difasilitasi untuk trauma healing oleh Polda Jatim, kemudian juga kita melibatkan psikiatri untuk menangani kasus ini. Ini prihatin betul terhadap kejadian ini," ucapnya.


Sumber: Tribunnews

SEBELUMNYA

Halaman:

Komentar