PARADAPOS.COM - Institusi Polri, khususnya Polda Sumatera Barat tengah dihujani kritik keras dari netizen terkait kasus kematian pelajar bernama Afif Maulana yang diduga meninggal dunia karena dianiaya anggota polisi.
Keterangan terkait rusaknya CCTV serta statement bahwa polisi akan mencari pihak yang memviralkan kasus ini justru menjadi bumerang yang membuat warganet berang.
Mengomentari itu, Kapolda Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Suharyono menegaskan instansi yang dipimpinnya tidak menghentikan atau menutup kasus kematian Afif Maulana seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Padang yang diduga tewas akibat dianiaya anggota polisi, dikutip dari ANTARA.
"Yang pasti sampai saat ini kami nyatakan belum menutup atau menghentikan kasus ini," kata Kapolda Provinsi Sumbar Irjen Polisi Suharyono di Padang, Kamis (4/7).
Jenderal bintang dua tersebut menegaskan pihak kepolisian tetap terbuka dan tidak menutup-nutupi kasus tersebut. Penyelidikan kasus dilakukan sesuai prosedural dan profesional berdasarkan standar operasional prosedur (SOP).
"Kalau ada pihak yang membuat skenario tanpa fakta, ya kami luruskan," ujarnya.
Terakhir, eks penyidik utama di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut masih menduga kuat Afif Maulana meloncat dari Jembatan Kuranji, Kota Padang dan terjatuh ke dasar sungai hingga akhirnya ditemukan tewas oleh warga setempat.
Artikel Terkait
John Micklethwait Bloomberg Sebut Joko Wikodo, Salah Ucap Nama Jokowi
Cara Menulis Artikel SEO yang Benar untuk Meningkatkan Peringkat di Google
75.000 Pil Ekstasi Ditemukan di Mobil Kecelakaan, Lencana Polri di Kursi Sopir Hebohkan Publik
Salam Social Resmi Hadir: Jejaring Sosial Muslim Aman & Nyaman di Indonesia