"Kita sekarang, saya Pak Rosan itu benar-benar baik hubungannya. Pak Rosan dulu pernah di wakil Menteri BUMN juga. Jadi ini saya rasa positif," ungkapnya.
Berpotensi Jadi Ladang Korupsi Sistemik, Danantara Mesti Dipelototi Ramai-Ramai!
Sebanyak 47 BUMN bakal dikelola oleh Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Pengamat hukum dan pembangunan Hardjuno Wiwoho mengingatkan potensi korupsi sistemik terhadap mandat mengelola aset yang begitu besar.
"Kata kuncinya kelemahan dalam tata kelola aset negara berpotensi menjadi ladang korupsi sistemik yang merugikan rakyat dalam skala besar," ucap Hardjuno dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (1/3/2025).
Dia mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi pengelolaan aset negara.
Sementara, Danantara diingatkan untuk transparan dan memberikan akses seluas-luasnya bagi publik untuk cegah potensi penyimpangan.
"Akademisi, jurnalis investigatif, dan organisasi masyarakat sipil harus dilibatkan dalam upaya transparansi ini,” tutur dia.
Hardjuno mengatakan, terlibatnya sejumlah politisi ataupun orang-orang dekat lingkar kekuasaan, juga menimbulkan potensi konflik kepentingan dalam pengelolaan Danantara.
Oleh karena itu, perlu pula peran aktif penegak hukum dalam menghadirkan skema pencegahan yang komprehensif.
"Jangan sampai Danantara jatuh ke tangan para politisi yang hanya mencari keuntungan pribadi. Negara harus menyerahkannya kepada profesional yang memiliki rekam jejak bersih dan berintegritas, dengan audit profesional yang melibatkan akademisi serta pakar independen," ucap Hardjuno.
Sumber: Inilah
Artikel Terkait
Bripda G Polda Sumut Penganiaya Pengendara Motor Didiagnosis Skizofrenia, Ini Faktanya
BGN Tak Hentikan 41 Dapur MBG Milik Putri Wagub DPRD Sulsel, Ini Kata Pejabat
Gibran Dapat Tugas Khusus Prabowo di KTT G20 2025: Ini Misi Diplomatiknya
Fakta Mengejutkan Hubungan Terlarang AKBP B dengan Dosen Untag Semarang, Satu KK Sejak 2020