"Sepertinya para alumni UGM yang jadi pembicaranya. Btw kapan giliran Pak Jokowi?" komentar @slam****
"Aneh nggak sih? Mana yang katanya alumni UGM dari prodi kehutanan itu, kok nggak kelihatan jidatnya? Nggak laku diundang maskam UGM ya? Padahal pembicara skala nasional lain yang juga alumni UGM justru fully welcomed and celebrated," tambah @irma*****
"Jokowi alumni UGM juga kan? Tapi kok nggak pernah diundang ke UGM untuk jadi pembicara? Padahal mantan presiden lho," cuit @hasn******
"Nah kan, alumnus-alumnus yang ex gubernur diundang semua. Masa yang top of the top nggak diminta juga sih?" timpal @tukim******
"Habis Pak Anies, Pak Ganjar, mungkin selanjutnya Cak Imin. Nah, gongnya sih harusnya Pak Jokowi ya. Alumni juga kan?" @nad*****
👇👇
Sebuah kehormatan bisa hadir di acara hebat UGM ini. Mari bersama mengaji di bulan suci, wujudkan kemandirian daerah untuk pemerataan ekonomi. pic.twitter.com/6zQOnJODlV
Terima kasih utk malam penuh energi di Masjid Kampus UGM! Diskusi hangat, ditutup pertanyaan seru dari Maryam. :)
Maryam dan teman2, selama ada anak2 muda seperti kalian, harapan bagi demokrasi Indonesia akan selalu menyala. Semoga Allah menjaga Indonesia melalui tangan teman2. https://t.co/CFPknzRGaG pic.twitter.com/w74LxPo5Ry
Sumber: Suara
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
BULOG Panen Padi di Karawang: Produktivitas 7,2 Ton/Ha dengan Teknologi Drone & Smart Farming
Peredaran 645 Butir Obat Keras di Mimika: Tersangka Diserahkan ke Kejaksaan
APBN Pastikan Bantu Tanggung Utang Kereta Cepat Whoosh, AHY: Negara Hadir
Kritik Hendri Satrio soal Silfester Matutina Belum Dieksekusi, Sindir Penegakan Hukum Lamban