PARADAPOS.COM - Acara Ramadan Public Lecture yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) di Masjid Kampus diwarnai dengan berbagai tokoh publik yang hadir sebagai pembicara, beberapa di antaranya adalah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Kedua tokoh politik tersebut memang diketahui sebagai alumni UGM.
Anies Baswedan sendiri hadir pada Senin (3/3/2025), kemudian disusul oleh Ganjar Pranowo yang memberikan materi tentang pemerataan ekonomi pada Rabu (5/3/2025).
Baik Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan sama-sama memamerkan konten ketika mereka menghadiri acara tersebut.
"Sebuah kehormatan bisa hadir di acara hebat UGM ini. Mari bersama mengaji di bulan suci, wujudkan kemandirian daerah untuk pemerataan ekonomi," tulis Ganjar Pranowo melalui akun X resminya.
Kehadiran Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan untuk mengisi acara pada bulan puasa di UGM ini pun membuat netizen menyenggol Joko Widodo atau Jokowi.
Sebagaimana diketahui, Jokowi disebut sebagai lulusan UGM Fakultas Kehutanan.
Namun, sebelumnya ramai beredar bahwa ijazah yang dikantonginya adalah palsu.
Meski belum ada pembuktian secara resmi, tetapi absennya Jokowi di acara-acara UGM membuat publik bertanya-tanya mengapa Jokowi tak pernah tampil dalam acara yang diselenggarakan oleh UGM.
Alhasil, kolom komentar pada unggahan yang dicuitkan oleh Ganjar Pranowo berisi sindiran publik yang mempertanyakan peran Jokowi.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
BULOG Panen Padi di Karawang: Produktivitas 7,2 Ton/Ha dengan Teknologi Drone & Smart Farming
Peredaran 645 Butir Obat Keras di Mimika: Tersangka Diserahkan ke Kejaksaan
APBN Pastikan Bantu Tanggung Utang Kereta Cepat Whoosh, AHY: Negara Hadir
Kritik Hendri Satrio soal Silfester Matutina Belum Dieksekusi, Sindir Penegakan Hukum Lamban