Artinya, total bantuan pemerintah dari dua sektor ini mencapai sekitar Rp240 triliun per tahunnya.
"LPG sejak tahun 2007 sampai sekarang pemerintah belum pernah menaikkan harganya, karena satu tabung subsidi dari pemerintah itu Rp36 ribu dengan pemahaman harga sampai di rakyat itu maksimal Rp18 ribu," imbuh Bahlil.
"Tapi, harga yang dijual sekarang rata-rata di atas Rp20 ribu. Jadi ada mark up harga," sambung ketua umum DPP Golkar itu.
Praktik penggelembungan tarif itulah yang kini tengah Bahlil berantas.
Dia berkomitmen untuk mengelola agar bagaimana subsidi bisa seluruhnya tepat sasaran dan terhindar dari tangan-tangan mafia migas.
"Dan memang melawan mafia tantangannya selalu paling besar. Saya sebagai anak yang berproses dari bawah, bukan anak siapa-siapa. Saya pernah memikul beras raskin subsidi di Papua, saya rasakan sakitnya, saya rasakan betul-betul subsidi itu untuk rakyat yang berhak," tutur Bahlil.
Sumber: CNN
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Projo Belum Jadi Parpol, Pengamat Sebut Tidak Punya Nyali? Ini Alasannya
Ray Rangkuti Tolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Ini Alasannya
OTT KPK di Riau: Kronologi Lengkap Pemeriksaan Gubernur Abdul Wahid & 10 Tersangka
Sule Ngaku Nganggur 3 Tahun di TV, Ini Sosok Artis yang Dituding Jadi Biang Kerok & Kisah Suksesnya Raih Ratusan Juta dari TikTok