“Saya melihat keberhasilan program ini tidak lepas dari visi besar Presiden Prabowo dalam membangun Indonesia yang lebih kuat dan mandiri,” kata Luhut.
Digitalisasi Bisa Bikin Anggaran Lebih Efisien
Luhut juga sudah membahas berbagai program prioritas nasional seperti peran Govtech dalam meningkatkan efisiensi tata kelola pemerintahan.
Ia menilai, Govtech dapat membuat anggaran MBG lebih efisien.
Ia menyebut digitalisasi yang lebih baik akan mempercepat transformasi berbagai sektor hingga mendorong ekonomi nasional agar lebih kompetitif dan inklusif.
“Dengan sistem yang lebih terintegrasi, kebijakan yang dibuat akan bisa lebih tepat sasaran dan penggunaan anggaran menjadi lebih efisien,” kata Luhut.
Sri Mulyani Buka Peluang Tambah Anggaran MBG
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka opsi penambahan anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi Rp 171 triliun.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional atau BGN mengusulkan tambahan Rp 100 triliun dari alokasi awal sebesar Rp 71 triliun.
Namun, Sri Mulyani menetapkan syarat bagi peningkatan anggaran ini. Ia berharap tambahan anggaran dapat menciptakan efek pengganda (multiplier effect) yang signifikan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM di Indonesia.
"Apabila program makan bergizi gratis ini akan ditambah Rp 100 triliun maka menjadi Rp 171 triliun, saya berharap ini akan menimbulkan multiplier yang luar biasa bagi usaha kecil menengah di seluruh Indonesia," ujar Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1)
Menurut Sri Mulyani, peningkatan anggaran harus diiringi dengan penyempurnaan model bisnis dan tata kelola program MBG.
Program ini berpotensi memberikan manfaat langsung bagi UMKM di seluruh wilayah Indonesia karena melibatkan berbagai pihak dalam rantai pasokan makanan bergizi untuk anak sekolah.
"Di mana pun ada sekolah yang memberikan makan bergizi, pasti ada pihak yang menyiapkan bahan makanan, memasak, mengantar, hingga mencuci peralatan. Ini merupakan pekerjaan yang massif," ujar Sri Mulyani.
Sumber: KataData
Artikel Terkait
Bahlil Lahadalia Tegaskan Komitmen: Tak Akan Gunakan Partai Golkar untuk Kepentingan Pribadi dan Bisnis
Lisa Mariana Buka Suara: Masih Ada Lagi Selain Aura Kasih di Isu Ridwan Kamil
KSAD Minta Media Tak Ekspos Kekurangan Penanganan Bencana: Respons KKJ & Analisis Lengkap
KSAD Maruli Minta Media Tak Ekspos Kekurangan Bencana, KKJ: Itu Pembatasan Informasi