Menelusuri Keaslian Ijazah Jokowi: Pendekatan Keilmuan Dalam Mengungkap Pemalsuan

- Minggu, 16 Maret 2025 | 17:00 WIB
Menelusuri Keaslian Ijazah Jokowi: Pendekatan Keilmuan Dalam Mengungkap Pemalsuan


Menelusuri Keaslian Ijazah Jokowi: 'Pendekatan Keilmuan Dalam Mengungkap Pemalsuan'


Oleh: Ali Syarief

Akademisi


Dalam dunia akademik dan profesional, ijazah merupakan dokumen yang membuktikan pencapaian seseorang dalam menempuh pendidikan di sebuah institusi. 


Namun, kasus pemalsuan ijazah terus bermunculan, menuntut adanya metode ilmiah untuk menguji keaslian dokumen tersebut. 


Berbagai cabang keilmuan telah mengembangkan teknik dan pendekatan untuk memastikan keabsahan ijazah, mulai dari forensik dokumen hingga verifikasi administrasi institusi.


Forensik Dokumen: Meneliti Fisik Ijazah

Salah satu cara utama dalam mendeteksi keaslian ijazah adalah melalui forensik dokumen. Ilmu ini melibatkan analisis terhadap kertas, tinta, dan teknik pencetakan yang digunakan dalam dokumen akademik. 


Penggunaan mikroskop digital dan spektroskopi memungkinkan pemeriksa untuk mengidentifikasi apakah tinta yang digunakan sesuai dengan era penerbitan ijazah. 


Selain itu, pencahayaan ultraviolet dan inframerah dapat mengungkap adanya watermark atau fitur keamanan lain yang biasanya terdapat pada ijazah asli. Jika elemen-elemen ini tidak ditemukan, maka ada indikasi pemalsuan.


Keamanan Digital dan Kriptografi: Inovasi dalam Verifikasi Dokumen

Dengan kemajuan teknologi, banyak universitas kini menggunakan tanda tangan digital dan kode QR untuk memastikan keaslian ijazah. 


Beberapa institusi bahkan mulai menerapkan teknologi blockchain, di mana setiap ijazah yang dikeluarkan dicatat dalam sistem terdesentralisasi yang sulit dipalsukan. 


Metode ini memungkinkan perusahaan atau lembaga perekrutan untuk langsung memverifikasi keabsahan ijazah melalui sistem daring tanpa perlu bergantung pada dokumen fisik yang rentan terhadap manipulasi.


Linguistik Forensik: Mengidentifikasi Kejanggalan dalam Dokumen

Pendekatan lain yang sering digunakan adalah linguistik forensik, yang meneliti penggunaan bahasa dan format teks dalam ijazah. 


Setiap institusi memiliki standar tertentu dalam penyusunan ijazahnya, termasuk susunan kata, ejaan, dan tata letak. 


Halaman:

Komentar