PARADAPOS.COM - Suasana Dialog Kebangsaan di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, menuai gelak tawa ketika seorang peserta, Dila dari Bantul, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi pemerintahan saat ini.
Ia mempertanyakan mengapa prioritas pemerintah lebih banyak pada hal duniawi ketimbang nilai-nilai moral dan akhlak.
Dila menuturkan bahwa sebelumnya ia merasa kondisi kehidupan lebih baik, terutama dengan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol yang mempermudah mudik.
Namun, menurutnya, saat Pemilu 2024 dengan kondisi praktik politik, maka kehidupan menjadi memburuk.
“Saya melihat setelah yang dilakukan secara jor-joran, seperti pembagian sembako dan bantuan lain yang seharusnya tidak boleh dilakukan demi memenangkan pihak tertentu, kondisi kehidipan kita makin memburuk,” ujarnya disambut tepuk tangan para jemaah seperti disaksikan, Jumat malam, 21 Maret 2025.
Yang paling membuatnya kecewa adalah promosi produk kecantikan oleh Wakil Presiden Gibran di sekolah-sekolah.
“Kenapa yang diprioritaskan Wapres justru soal skincare,” kata Dila yang langsung membuat jemaah tertawa menggelegar.
“Kenapa bukan akhlak dan iman yang dikuatkan? Saya merasa sangat sedih. Kenapa moral malah menurun seperti ini? Kenapa hal-hal duniawi yang terus dipromosikan? Kenapa bukan agama, akhlak, atau ekonomi dari kalangan bawah yang diperhatikan?” lanjut Dila.
Dila juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat.
“Saya berasal dari keluarga yang cukup, tapi saya melihat banyak warga yang mengemis dan meminta-minta. Ya Allah, saya benar-benar sakit hati melihat kondisi ini. Tolong Pak, promosikan akhlak. Salat dan mengaji itu yang utama,” pintanya.
Artikel Terkait
Demo Komisaris Transjakarta Ancam Gorok Leher, Publik Jepang Desak Larangan Masuk
Kematian Terapis 14 Tahun di Delta Spa: DPR Desak Usut Tuntas Dugaan Eksploitasi Anak
Komisaris Transjakarta Dilarang Masuk Jepang, Kecam Orasi Ancaman Gorok Leher
Oknum Polisi Tewaskan Dosen IAK Bungo: Motif Asmara, Keterlibatan Pelaku Lain Didalami