One Way Ticket Politik: 'Mengadili Jokowi Demi Stabilitas Indonesia'
Oleh: Damai Hari Lubis
Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)
Ada sebuah solusi yang dapat memastikan pembangunan di semua sektor di Indonesia berjalan lancar, terutama di sektor ekonomi.
Solusi ini berpotensi membawa dampak positif bagi politik, hukum, dan budaya, setidaknya mencegah keadaan memburuk lebih jauh dari kondisi saat ini.
Solusi tersebut adalah dengan menerapkan strategi politik praktis yang disebut “One Way Ticket,” yakni dengan mengadili Jokowi.
Selama proses hukum berlangsung, kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dapat memanfaatkan momentum ini untuk melakukan pembenahan ekonomi.
Dengan adanya persidangan Jokowi, perhatian publik akan teralihkan, menciptakan efek psikologis massa yang berdampak pada perubahan fokus rakyat dari kesulitan hidup mereka menuju euforia atas proses hukum yang berjalan.
Keuntungan politik pun bisa didapatkan oleh pemerintahan Prabowo.
Publik akan melihat Prabowo sebagai pemimpin yang berpihak kepada rakyat, yang selama ini telah lama menentang dinasti Jokowi.
Harapan rakyat untuk menghancurkan kroni oligarki Jokowi—termasuk kelompok “Sembilan Naga” serta anak dan menantu mantan presiden yang telah dilaporkan ke KPK—akan semakin menguat.
Seiring berjalannya waktu, terutama setelah Jokowi menerima vonis hukum atas berbagai tuduhan, mulai dari kebohongan, nepotisme, obstruksi hukum, hingga penyalahgunaan kekuasaan, Prabowo akan semakin populer.
Artikel Terkait
Media Wahyudi Askar Kritik MBG Saat Libur Sekolah: Potensi Rugikan Negara Rp2,8 Triliun
Klaim Elida Netti Sentuh Ijazah Jokowi: Bantahan Kubu Roy Suryo & Fakta Gelar Perkara
Habib Rizieq Sindir Menteri yang Remehkan Bantuan Malaysia untuk Bencana Aceh-Sumatera
Roy Suryo Desak Uji Forensik Ijazah Jokowi, Respons Pengamat: Presiden Tak Peduli