Terungkap! Jurnalis Tewas di Banjarbaru Ternyata Korban Pembunuhan Oknum TNI AL

- Rabu, 26 Maret 2025 | 13:30 WIB
Terungkap! Jurnalis Tewas di Banjarbaru Ternyata Korban Pembunuhan Oknum TNI AL

"Saya terkejut dan sampai saat ini belum Terima situasi ini," ungkapnya. 


Saat ditanya soal perkembangan pengungkapan kasus Juwita, pihaknya percaya bahwa aparat kepolisian akan mampu mengungkap kasus ini secara tuntas dan terang benderang. 


"Saya percaya. Kepolisian adalah rekan dari para jurnalis. Artinya kita masih satu keluarga, tolong ungkap seterang-terangnya," ujarnya. 


Ia pun mengakui bahwa misteri kematian Juwita seperti apa, hanya polisi yang tau. 


"Saya yakin polisi sudah tahu melalui pendalaman dan bukti-bukti serta fakta lapangan yang telah dikumpulkan," jelasnya. 


Ia mengatakan jika mengenang semua kenangan bersama Juwita, dia mengaku tak sanggup. 


"Gak sanggup aku Bang. Tiap hari kami sama-sama meskipun beda media tapi ketika liputan di lapangan pasti barengan," terangnya. 


Ia mengatakan sejak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Tenny mengakui adanya kejanggalan jika disebut sebagai laka tunggal. 


"Sebelum kejadian, saya masih sempat bertukar pesan mengenai lokasi buka puasa bersama," ujarnya.


Ia mengatakan pada Sabtu (22/3/2025), pukul 10.49 Wita, Juwita masih sempat membalas pesan whatsapp, dan ketika saya kirimkan lokasi pukul 12.01 pesan saya hanya centang dua, tidak dibaca lagi.


"Begitu mendapat kabar Juwita ditemukan tak bernyawa dan dibawa ke pemulasaraan jenazah. Saya langsung meluncur ke lokasi dan benar Juwita sudah meninggal," jelasnya.


Pendampingan PWI Kalsel


Kasus meninggalnya wartawati media online di Banjarbaru yang dinilai ganjal, mendapat perhatian serius dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel).


Terbaru, PWI Kalsel selain telah resmi mengeluarkan pernyataan sikap, juga siap memberikan bantuan pendampingan hukum kepada keluarga korban kasus kematian jurnalis Juwita. 


Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie kepada awak media, selasa (25/03/2025). 


Kata Ketua PWI, jika keluarga korban meminta pendampingan, pihaknya siap memfasilitasi apa yang dibutuhkan keluarga. 


"Keluarga siap atau tidak didampingi oleh tim bagian hukum PWI Kalimantan Selatan? Kalau siap tentu kita akan menunjuk pengacara untuk mendampingi," ucap Ketua PWI Kalsel. 


Zainal Hilmi mengakui pendampingan hukum kepada keluarga korban ini untuk membantu pihai keluarga membuka misteri kematian tak wajar yang dialami korban. 


Terkait hal itu, Kapolres Banjarbaru, AKBP Pius X Febry Aceng Loda menyambut baik jika pihak organisasi wartawan ingin memberikan pendampingan hukum atau membentuk tim investigasi khusus untuk menelusuri kasus ini," ujarnya. 


AKBP Pius Febry mengakui hingga saat ini pihaknya bersama anggota masih fokus menyempurnakan beberapa bukti dan fakta temuan di Lapangan. 


"Kita komitmen untuk mengungkap dengan jelas kasus ini," pungkasnya.


Sumber: Tribun

Halaman:

Komentar