Menariknya, ketika persidangan pihak-pihak terdakwa itu (Gus Nur dan Bambang Tri), Jokowi sebagai saksi terlapor (pelapor) tidak pernah dihadirkan dalam persidangan untuk memberikan kesaksian ataupun bantahan.
Adapun orang-orang yang mengklaim sebagai penasehat hukum Jokowi yang datang ke persidangan, diketahui bahkan tidak pernah mendapatkan mandat, ataupun surat kuasa untuk mengikuti acara di pengadilan terkait ijazah palsu nya.
Dan yang paling menarik adalah, kenapa reaksi Jokowi hanya sampai di pernyataan "itu fitnah murahan" saja?
Dan Jokowi sama sekali tidak berniat melawan balik pihak-pihak yang menuduhnya dengan fitnah ijazah palsu nya itu?.
Jawabannya adalah, pernyataan Jokowi di atas tadi, yakni "yang mendalilkan itulah yang seharusnya membuktikan."
Itulah makanya Jokowi menanggapi dengan santai dan cengengesan saja.
Karena kalau dia membela diri atau melaporkan balik para pemfitnah nya secara langsung atas tuduhan pencemaran nama baik, misalnya dan menyatakan bahwa ijazahnya asli, maka Jokowi atau tim kuasa hukumnya bakal kewalahan membawa bukti-bukti untuk membuktikan jika memang ijazahnya asli.
Terlebih lagi teknologi forensik cek karbon sekarang sudah canggih. Dapat mengetahui kualitas kertas, umur kertas, tinta yang dipakai, kapan dibuat, berapa tekanan pulpen pada tanda tangan basah dan stempel basah pada sebuah dokumen pun bisa dideteksi.
Itulah yang kami tulis dan uraikan kemarin. Bahwa ijazah palsu Jokowi ini adalah sindikasi mega-ngibul yang dilakukan oleh negara, dan diinisiasi oleh tokoh-tokoh nasional.
Mulai dari Megawati sebagai ketua partai PDIP, ketua partai PKS, ketua partai Gerindra, Nasdem, Golkar, PAN, PPP, Hanura, Demokrat.
Semuanya terlibat mulai dari rentang tahun 2004 sampai 2024, untuk skandal pemalsuan identitas Jokowi. Untuk memuluskan satu kepentingan, yaitu kekuasaan.
Dan jika satu patah kata saja Jokowi salah menjawab pertanyaan wartawan ketika ditanya ijazahnya palsu atau asli, maka otomatis bubar pemerintahan. Ketika skandal sindikat identitas palsu Jokowi terbongkar, maka bubar sudah negara.
Sebab multiplayer efek dari itu semua adalah, segala dokumen negara yang melibatkan pemerintahan Jokowi didalamnya, secara hukum adalah tidak sah, ilegal, dan otomatis batal. Artinya pemerintahan Indonesia sekarang itu ilegal.
Dalam hati Jokowi, coba saja kalian para ketua-ketua partai itu berani buka suara. Kena kalian semuanya.
Itulah yang disebut "umpan serak", atau kalau dalam taktik pertahanan perang dikenal dengan ranjau darat.
Paham kan ya?
Hedoooppp Jokowi!
Haaaahaaaaa
Salam Fufufafa
(By Budi Akbar)
Artikel Terkait
Viral Folder Future House Hamish Daud & Sabrina Alatas: Fakta dan Klarifikasi Raisa
KKB Serang Warga di Yahukimo: Modus Pura-Pura Beli BBM & Kronologi Lengkap
Korban Longsor Trenggalek 2025: 4 Tewas, 1 Selamat | Kronologi & Update Terbaru
KKB Serang Warga di Yahukimo: Kronologi dan Ciri-Ciri Pelaku Terekam CCTV