Prabowo menegaskan suatu perencanaan atau proyek tidak mungkin bisa langsung terlihat hasilnya dan tetap membutuhkan waktu untuk dikerjakan.
Menurutnya hanya Nabi Musa AS yang bisa langsung memberikan hasil lewat mukjizatnya. Sementara, kata dia, jajaran Kabinet Merah Putih hanya manusia biasa yang membutuhkan proses.
"Yang bisa seketika itu hanya Nabi Musa yang punya tongkat. Kita manusia tidak bisa seketika. Semua itu adalah perencanaan," kata Prabowo dalam pidatonya pada acara Sarasehan Ekonomi di Gedung Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4).
Prabowo kemudian menegaskan bahwa dirinya tidak suka omon-omon atau hanya berbicara tanpa bukti nyata.
Ia mengaku telah mengumpulkan tim kecil dan sudah mulai bekerja sejak ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh KPU.
"Lima bulan kita kerja terus tanpa diliput media. Kadang-kadang diliput media malah kerjanya sulit karena media ingin bukti seketika," ujarnya.
"Padahal tidak ada dalam manajemen suatu usaha, dalam manajemen suatu organisasi, dalam menjalankan suatu proyek tidak bisa seketika," imbuhnya.
Prabowo menegaskan perencanaan yang matang selalu dimulai dari pengumpulan data yang benar.
Setelah ada perencanaan, langkah berikutnya adalah pencarian SDM untuk menjalankan rencana tersebut.
"Rencana terbaik, gagasan terbaik, tanpa awak yang bisa melaksanakan, tidak akan berhasil. Sesudah itu baru mulai, dan sesudah perlaksanaan baru kita lihat hasil," jelasnya.
Ia kemudian menganalogikan perencanaan dan hasil layaknya sedang menanam pohon. Prabowo menegaskan memerlukan waktu bagi pohon untuk berbuah.
"Enggak bisa kita tanam pohon kita minta buahnya turun lusa, tidak mungkin, ini melawan hukum alam," pungkasnya.
Sumber: CNN
Artikel Terkait
Bobibos Biofuel RON 98 dari Jonggol: Solusi BBM Murah Rp 4 Ribu Setara Pertamax Turbo
ESDM Ingatkan Aturan BBM ke Bobibos: Ekspansi SPBU Harus Penuhi Uji Kelayakan
Rahmah El Yunusiyyah: Pendiri Pesantren Putri Pertama di Asia Tenggara, Kini Pahlawan Nasional
Cara Menulis Artikel SEO yang Optimal: Panduan Lengkap untuk Pemula