“Tapi di Indonesia, mana mungkin bisa tersentuh hukum,” katanya menambahkan, menuding adanya kekebalan hukum bagi presiden dan keluarganya.
Lebih jauh, ia mengklaim bahwa hasil Pemilu 2024 adalah hasil rekayasa, dan menyebut pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai pemenang sejati yang digagalkan oleh intervensi kekuasaan.
“KPU, Bawaslu, MK semuanya penuh rekayasa dan tipu-tipu. Yang menang sebetulnya adalah Paslon 01,” ujar Sholihin.
Ia juga mengkritik dominasi kepentingan asing, khususnya dari China, selama era Jokowi.
Menurutnya, proyek-proyek besar dan kebijakan nasional kini lebih menguntungkan pihak luar dibanding rakyat sendiri.
Tak hanya itu, Sholihin menilai Jokowi telah memperalat institusi negara seperti TNI, Polri, dan aparat penegak hukum untuk kepentingan kekuasaan pribadi.
Ia juga menuduh Jokowi melumpuhkan moral, akhlak, dan etika bangsa.
“Jokowi bukan saja membela PKI, tapi juga membangkitkan kembali ideologi dan cara-cara ala PKI,” tudingnya.
Sholihin MS mengakhiri pernyataannya dengan peringatan keras: “Selama Jokowi masih hidup, bahaya laten komunis masih mengancam Indonesia. Waspadalah!”
Sumber: SuaraNasional
Artikel Terkait
Doktor! Ahmad Sahroni Kembali Usai Hilang 1 Bulan, Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum
Laode Ida Bocarkan Perangkap Proyek Jokowi untuk Kunci Loyalitas Menteri & Petinggi Partai, Tom Lembong Terjerat?
Jokowi Absen Lagi, Sidang Mediasi Gugatan Ijazah Palsu Menanti: Desakan Publik Kian Menguat
Whoosh vs Kedaulatan Bangsa: Ancaman Nyata di Balik Kemudahan Digital