Sebagai seorang pejabat negara, lanjut dia, Pj Gubernur Jateng sebaiknya meminta maaf atas tindakannya itu dan tidak justru berkelit dengan berbagai alasan terkait dengan netralitas.
"Masa yang kayak begitu kita harus ajari, itu ngak bolehlah, itu berkelit yang tidak tepat. Itu yang hari ini anak republik itu tidak ngaku salah, kalau salah ya sudah ngaku saja,” ujarnya.
Dalam rekaman video tersebut, Nana terlihat berdiri di antara tim pemenangan Prabowo diantaranya, Ketua Tim Kampanye Daerah Jateng Prabowo-Gibran, Kukrit Suryo Wicaksono, termasuk petinggi Partai Gerindra seperti Sekjen Ahmad Muzani dan Andre Rosiade yang merupakan anggota Dewan Pembina.
Diketahui lokasi video rekaman itu adalah Lanumad Ahmad Yani Semarang pada Sabtu (9/12), dimana saat itu di Stadion Jatidiri Semarang digelar acara HUT Ke-9 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dihadiri sejumlah tokoh seperti Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang merupakan putra Presiden Joko Widodo, serta Capres Prabowo Subianto.
Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jateng Achmad Husain belum bisa memastikan apakah ada pelanggaran dalam peristiwa itu. Pihaknya pun melakukan penelusuran karena harus ada beberapa proses yang harus dilalui.
"Bawaslu Provinsi Jateng akan melakukan penelusuran bersama dengan Bawaslu Kota Semarang. Adanya pelanggaran atau tidak bisa diketahui setelah dilakukan berbagai proses dalam penanganan kasus tersebut," kata Husain lewat pesan singkat kepada wartawan, Jumat (22/12/2023).
Terkait foto tersebut, Nana menegaskan bahwa ia selaku kepala daerah atau Pj Gubernur menyambut pejabat pemerintah pusat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: setiafakta.com
Artikel Terkait
Kisah Pilu Kenzie Alfarizi: Bocah Jambi Hilang 2022, Diduga Dibawa Perempuan Tak Dikenal
Demo Ricuh di DPRD Kota Bogor, Mahasiswa Sorot Kinerja Sugeng IPW
Bilqis 4 Tahun Jadi Lebih Agresif Pasca Diculik: Kronologi & Proses Trauma Healing
Lippo Group Diduga Serobot Tanah Jusuf Kalla, 4 Jenderal TNI AD dan AL Dituding Bekingi