"Kami mengecek soal CCTV termasuk mengonfirmasi CCTV itu hidup ataukah mati... penjelasannya cukup detail. Bahkan ditarik ke belakangnya sangat banyak dan itu sangat cukup dan sangat baik," tegas Anam.
Artinya, polisi memiliki rekaman krusial dalam durasi yang sangat panjang untuk melacak aktivitas di sekitar lokasi.
3. Bantahan Keras Kompolnas: Hasil Autopsi Resmi Belum Keluar!
Menanggapi beredarnya sebuah dokumen yang diklaim sebagai laporan autopsi di media sosial, Kompolnas memberikan bantahan yang sangat tegas.
Choirul Anam memastikan informasi tersebut adalah hoaks.
"Sampai detik ini belum ada hasil autopsi, jadi kalau itu (unggahan) berdasarkan autopsi, enggak ada," tandasnya.
Ia meminta publik tidak mudah percaya pada analisa liar dan menghargai proses penyidikan serta keluarga yang berduka.
Ini adalah pukulan telak bagi akun-akun yang mencoba membangun narasi sendiri tanpa dasar fakta yang valid.
4. Penyelidikan Meluas: Ada 'Temuan Baru' dari Keluarga & Jejak Digital
Penyelidikan kasus ini ternyata tidak hanya berhenti di kamar kos.
Kompolnas mengungkapkan bahwa mereka telah mendapatkan "sesuatu yang baru" setelah bertemu langsung dengan keluarga almarhum di Yogyakarta.
Informasi ini berkaitan dengan latar belakang aktivitas ADP sebelum hari nahas itu.
"Tidak hanya menjadi kronologi, tapi menjadi satu struktur peristiwa," jelas Anam.
Selain itu, ia menegaskan bahwa penelusuran tidak hanya fokus pada satu TKP.
"Tempat yang dilacak tidak hanya satu TKP di kosan, tetapi ada beberapa tempat berdasarkan jejak digital dan kesaksian beberapa orang," pungkasnya, mengisyaratkan bahwa kunci misteri ini mungkin tersebar di beberapa lokasi lain.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Badan Gizi Nasional Laporkan Mobil Palsu SPPG Angkut Babi ke Polisi
Utang Jokowi Tembus Rp 9.138 Triliun, Purbaya Buka Kotak Pandora Ekonomi
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi: Kronologi, Barang Bukti, dan Pemasok Narkoba
Modus Baru Pencurian Motor di Sekolah: Pura-pura Tanya Guru di SDN Lebak