Imbas Sebut Ekonomi Indonesia Baik-baik Saja, Guru Gembul Tantang Prabowo: Turun Pak Please...

- Selasa, 26 Agustus 2025 | 10:00 WIB
Imbas Sebut Ekonomi Indonesia Baik-baik Saja, Guru Gembul Tantang Prabowo: Turun Pak Please...


Aktivis sekaligus influencer, Guru Gembul kembali membuat gempar jagat maya karena ucapan beraninya. Belum lama ini, video lawas Guru Gembul yang blak-blakan mengkritik Presiden Prabowo Subianto kembali viral di media sosial.

Salah satunya dibagikan ulang oleh akun Instagram , @pandemictalks pada Senin (26/8/2025). Dalam unggahan itu, Guru Gembul tanpa tendeng aling-aling menantang agar Presiden Prabowo untuk turun langsung melihat realitas sosial di masyarakat.

"Pak Prabowo turun, bukan turun dari jabatan. Turun lihat realitas masyarakat, turun pak please," ujarnya dilihat pada Selasa (26/8/2025).

Dalam cuplikan video tersebut, Guru Gembul bukan tanpa sebab meminta Prabowo untuk turun ke masyarakat langsung. Dia beralasan, Prabowo tidak mengerti kondisi rill masyarakat termasuk soal masalah ekonomi orang miskin.

Menurutnya, Prabowo hanya membaca pertumbuhan ekonomi di Indonesia lewat laporan-laporan resmi pemerintah, tanpa melakukan kroscek langsung ke masyarakat.Guru Gembul (YouTube)

Menurutnya, untuk bisa membandingkan data-data ekonomi versi pemerintah, Prabowo harus turun langsung melihat realitas sosial di masyarakat.

"Pak Prabowo tuh sering gak tau apa-apa soal rakyat. Pak Prabowo sampai sekarang tuh mengatakan dengan bangga hatinya, dengan percaya dirinya, bahwa ekonomi Indonesia baik-baik saja," kritiknya berapi-api. 

"Ya di atas kertas pak, dengan 5 persen per tahun pertumbuhannya itu kan, basic-nya itu kan?" sambungnya.

Dalam video itu, Guru Gembul menganggap desakan Prabowo untuk turun tidak terkait untuk menjatuhkan posisinya di kursi presiden. Menurutnya, desakan untuk turun ke rakyat agar Prabowo tahu kondisi rill termasuk masalah perekonomian rakyat.

"Coba pak please turun pak, turun. Kami tuh bukan ingin menurunkan bapak dari jabatan, tapi kami minta tuh bapak turun langsung ke rakyat melihat apa yang sebenarnya terjadi," tegas. 


Anggap Rocky Gerung sudah 'Mati'

Diketahui, Guru Gembul merupakan aktivis sekaligus konten kreator yang berani mengkritik siapa saja. Belum lama, Guru Gembul melontarkan kritik tajam kepada pengamat politik, Rocky Gerung.

Lewat siniar yang tayang di akun Youtube pribadinya, Guru Gembul mengaku kecewa berat dengan Rocky Gerung yang lembek dengan pemerintahan Prabowo. Hal itu setelah Rocky melakukan pertemuan dengan politisi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad yang diketahui adalah orang dekat Prabowo.

"Tetapi yang pada akhirnya membuat saya kecewa adalah ternyata Pak Rocky Gerung sejak saat pertemuan dengan Sufmi Dasco tidak pernah lagi mengkritik Pak Prabowo Subianto. Tidak yang halus maupun yang kasar. Semuanya tuh jadi nampak netral sama sekali," tegas Guru Gembul.

Guru Gembul pun mengaku jika sikap kritis Rocky Gerung berubah drastis. Menurutnya, Rocky yang dikenal sebagai tokoh oposan itu tidak berani mengkritik langsung Prabowo.

Kritiknya kini dialihkan ke target-target yang lebih aman.

"Jadi ya kadang-kadang Pak Rocky itu mengkritik, tetapi mengkritiknya itu tidak jauh dari, satu, pejabat-pejabat di bawah Pak Prabowo, dua, pada Gibran putra Jokowi, kemudian yang ketiga pada kedekatan Pak Prabowo dengan Pak Jokowi, dan kemudian kadang-kadang hanya memberikan tantangan saya menantang Prabowo Subianto begini tapi tidak ada kritiknya," paparnya.

Perubahan drastis inilah yang membuatnya menyimpulkan bahwa Rocky Gerung yang dikenal publik selama ini telah tiada. Sosok kritikus tanpa pandang bulu itu kini telah berganti rupa.

"Jadi kalau misalkan kita mengenal Pak Rocky Gerung itu adalah seorang kritikus yang hebat, yang handal, yang brutal, yang menghabisi dan menelanjangi presiden sebelumnya itu sekarang kita tidak menemukan itu lagi. Nampaknya karakteristik Pak Rocky yang dulu itu sudah hilang, sudah mati," kritik Guru Gembul ke Rocky

Sumber: suara
Foto: Imbas Sebut Ekonomi Indonesia Baik-baik Saja, Guru Gembul Tantang Prabowo: Turun Pak Please... (tangkapan layar/ist)

Komentar