Hasan melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI). Ia meraih gelar Sarjana Ilmu Politik pada 2004.
Selama berkuliah di UI, ia menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat UI pada 2000. Organisasi inilah yang mengenalkan Hasan pada dunia politik.
Setelah itu, Hasan menjadi salah satu pendiri Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tan Malaka pada Juni 2002.
Hasan kemudian menjadi sekretaris Dr. Harry Albert Poeze yang merupakan peneliti tentang Tan Malaka.
Perjalanan kariernya berlanjut sebagai salah satu redaktur Buletin Madilog: Media Pembelajaran Masyarakat yang hanya terbit tiga kali dan beredar di kampus Universitas Indonesia.
Hasan juga pernah menulis buku berjudul Filosofi Negara Menurut Tan Malaka (2004) dan ikut menulis buku Mewarisi Gagasan Tan Malaka (2006).
Setelah itu, Hasan bekerja menjadi jurnalis Harian Kompas pada 2005-2006 dan peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia hingga 2008.
Ia kemudian mendirikan lembaga survei bernama Cyrus Network yang kerap terlibat dalam rekapitulasi atau perhitungan cepat dalam Pemilihan Presiden (Pilpres), termasuk pada 2024.
Pada Senin (19/8/2024), Hasan dilantik oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala PCO.
Jabatan tersebut kembali diemban oleh Hasan setelah Prabowo Subianto dilantik menjadi presiden.
Namun, ia dicopot pada Rabu (17/9/2025) setelah Prabowo menunjuk Angga Raka Prabowo menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah yang merupakan transformasi dari PCO.
Sumber: Detik
Artikel Terkait
3 Jalur Alternatif Jakarta - Gombong Paling Cepat & Efektif Hindari Macet
Fakta Masjid Jokowi di Abu Dhabi: Dibangun UEA sebagai Tanda Persahabatan, Bukan Uang Pajak
Presiden Prabowo Perintahkan Pembangunan Kereta Api Trans-Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi
Gubernur Riau Abdul Wahid Ditangkap KPK, Riau Jadi Provinsi Terkorup di Indonesia