MIRIS! Cobaan Berat Dirut Alsintan Korban Janji Jokowi: Sudah Ditipu Kepala Negara, Dirampok Lagi oleh Negara

- Minggu, 21 September 2025 | 08:50 WIB
MIRIS! Cobaan Berat Dirut Alsintan Korban Janji Jokowi: Sudah Ditipu Kepala Negara, Dirampok Lagi oleh Negara

“Pihak wajib pajak menyerahkan aset tersebut untuk jaminan. Selanjutnya ada proses penilaian dan lelang. Nanti akan kami sampaikan ke wajib pajak, hasil lelang apakah masih ada sisa atau belum terpenuhi,” tandasnya.


Menagih ke Jokowi


Sekitar akhir tahun 2022, Agus Zamroni pernah meminta Jokowi untuk menepati janji membeli 1.000 unit alsintan yang diproduksi perusahaannya.


Menurut cerita Agus, Jokowi memberikan apresiasi terhadap Zaaga, alsintan yang ia produksi, karena memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi.


"Saat itu, beliau [Jokowi, red] mengatakan pemerintah akan membeli 60 ribu unit mesin, termasuk di dalam produk Zaaga yang sudah di e-catalog, beliau akan membeli semua produk Zaaga," kata Agus, Senin (28/11/2022), dilansir SuryaMalang.


Kala itu, Agus diminta untuk meningkatkan kapasitas produksi dan segera menyanggupinya, walaupun ada kendala perbankan.


"Saya penuhi permintaan tersebut. Pembuatannya 9 bulan, tahun 2016 barang sudah ready," lanjutnya.


Sayangnya, pada 2022 itu, dari pesanan Jokowi soal 1.000 unit alsintan jenis Combine Harvester merek Zaaga tersebut, hanya dibeli sebanyak 70 unit.


Itu pun dibeli secara berkala. Bahkan, terakhir dibeli pada 2020.


"70 unit dibeli secara berkala, terakhir tahun 2020 diambil oleh Kementan. Setelah itu, [perusahaan, red] tetap dikunjungi tapi tidak pernah dibeli," jelas Agus.


Ia pun mengungkap potensi kerugian jika alsintan produksinya tidak kunjung selesai dibeli.


Di e-catalog,  menurut Agus, Combine Harvester yang dibuat perusahaannya diberi banderol Rp102 juta per unit.


Sehingga, jika sisa unit tersebut tidak kunjung terjual, maka Agus akan merugi sekitar Rp30 miliar.


"Kita sudah berkali-kali bersurat, tapi tidak ada respons dan pembelian juga tidak dilakukan. Kita rugi cukup signifikan," jelasnya.


Agus lantas menyebut, dirinya masih percaya bahwa Jokowi akan menepati janji di sisa masa jabatannya sebagai Presiden RI.


Apalagi produksi Zaaga dibuat oleh anak-anak negeri asli Kabupaten Madiun.


"Saya tetap pegang kata Presiden, apalagi saat memesan itu masih menjabat presiden baru dan kepercayaannya masyarakat masih tinggi, sehingga apa yang dikatakan dalam kunjungan tersebut kita penuhi," terang Agus.


Agus menjelaskan mesin Combine Harvester digunakan untuk mempermudah petani dalam memanen padi.


Keunggulan mesin Combine Harvester milik Agus adalah ukurannya yang kecil sehingga bisa digunakan di lahan yang sempit, contohnya di lahan terasering di mana Combine Harvester yang besar tidak bisa masuk.


Keterangan tentang Zaaga di e-Catalog Sektoral Kementerian Pertanian RI


Dalam e-catalog Sektoral Kementerian Pertanian RI, mesin pemanen kombinasi atau Combine Harvester bermerek Zaaga terdiri atas dua jenis tipe yakni Inotech BN 120 AT dan BN 100 AT, yang sama-sama memakai mesin Kubota RD 110DI NB.


Adapun mesin ini juga memiliki sejumlah kelebihan, yakni:


1. Meminimalisir susut panen, meningkatkan keuntungan petani.

2. Lebih ringan, memudahkan petani dalam mengolah lahan pasca-panen.

3. Sangat cocok dipakai untuk panen di lahan terasering dan berlumpur.

4. Ketersediaan spare part (suku cadang) terjamin.


Sumber: Tribun

Halaman:

Komentar