Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmen kuat pemerintah untuk menekan penerbitan utang baru. Dalam arah kebijakannya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan berupaya mengurangi ketergantungan terhadap pembiayaan dari utang. Apabila utang tetap diperlukan, Purbaya menekankan bahwa penggunaannya harus memberikan dampak nyata dan maksimal bagi perekonomian nasional.
“Kita akan coba mengurangi penerbitan utang seoptimal mungkin. Dalam artian kalau saya utang pun, itu pemakaiannya harus maksimal, jangan ada kebocoran, harus menciptakan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan seoptimal mungkin,” ujar Purbaya dalam Zoom Meeting bersama media di Bogor, Jawa Barat pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Selain pengendalian utang, strategi fiskal pemerintah juga akan berfokus pada efisiensi belanja. Menkeu Purbaya menyatakan akan memangkas pos-pos pengeluaran yang dinilai tidak produktif, tanpa mengganggu program-program prioritas nasional yang sedang berjalan.
“Kita akan coba kontrol belanja pemerintah supaya lebih baik, sehingga belanja yang tidak perlu bisa saya potong. Bukan berarti saya memotong program pemerintah, tetapi saya memotong program yang tidak efisien dan hanya memboroskan uang negara, yang sebagian diperoleh dari utang,” tegasnya.
Artikel Terkait
Sisilia Hendriani Mahasiswi Riau Tipu Pengusaha Sawit Rp1,6 Miliar Lewat Panggilan Video VCS
Sisilia Hendriani, Mahasiswi Riau Raup Rp1,6 Miliar dari Pengusaha Sawit Lewat Modus VCS
Sisilia Hendriani dari Riau Tipu Pengusaha Sawit Lewat VCS, Rugikan Hingga Rp1,6 Miliar
Cindy Istri Gilang Kurniawan Tewas Tragis Saat Bulan Madu di Lakeside Glamping Alahan Panjang